Bagi Adjie Notonegoro, desainer sekaligus mentor Ivan Gunawan dalam berkarier sebagai perancang, padu padan tenun seperti yang dilakukan Ivan memberikan konstribusi tersendiri pada kain tradisional. “Konsepnya bagus, mengolah tenun dengan padu padan seperti itu mampu memperlihatkan tenun menjadi sesuatu yang baru,” tuturnya.
Melalui Malolo, yang berarti cantik dalam bahasa Mandar, Ivan membuktikan keahliannya menciptakan penampilan yang khas. Mengolah tenun menjadi busana yang cantik bergaya eclectic, kaya muatan budaya menyesuaikan kebutuhan penggunanya yakni perempuan modern yang ingin tampil beda.
“Tugasnya desainer membuat koleksi dengan look yang tidak bisa ‘dibeli’ dengan mudah. Saya memang tidak membuat satu set busana full menggunakan kain tenun. Namun saya banyak menggunakan tenun untuk menampilkan busana bergaya eclectic,” tandasnya.
FOTO-FOTO: KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.