Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakteri Penyebab Wajah Mudah dan Sulit Jerawatan

Kompas.com, 5 Maret 2013, 13:57 WIB

KOMPAS.com - Jerawat merupakan problem kulit yang banyak dialami kaum remaja. Seringkali, masalah pada kulit wajah ini membuat kesal karena mengganggu penampilan. Penyebab jerawat yang umum diketahui adalah bakteri. Wajah yang berminyak dan jarang dibersihkan membuat pertumbuhan bakteri menjadi subur, sehingga jerawat pun bermunculan.

Menurut temuan terbaru para ilmuwan di Amerika Serikat, tak semua bakteri yang memicu jerawat pada wajah itu merugikan. Ternyata, ada pula bakteri jerawat yang menguntungkan bahkan membuat kulit menjadi lebih berkilau.

Sebuah studi baru yang dimuat Journal Investigative Dermatology (28/2/2013) menemukan, bakteri yang umum jadi penyebab jerawat pada remaja terdiri dari dua jenis, yaitu bakteri "jahat" yang menyebabkan jerawat, dan bateri "baik" yang membuat kulit berkilau. Temuan ini pun dapat menjelaskan mengapa hanya satu dari lima orang yang dapat memiliki problem jerawat seumur hidupnya.

Ketua peneliti Huiying Li dari David Geffen School of Medicine di University of California Los Angels (UCLA) mengatakan, temuan ini dapat memberikan sebuah dasar pengembangan strategi baru untuk menghentikan ketidaksempurnaan kulit secara dini. "Temuan ini dapat membantu para ahli kulit untuk memberikan perawatan jerawat secara personal tergantung pada bakteri kulit pasien," ujar Li.

Dalam studi ini, Li dan koleganya menggunakan plester pembersih pori untuk mengumpulkan bakteri penyebab jerawat yang disebut Propionibacterium acnes dari hidung 100 orang relawan, yang setengahnya memiliki kulit berjerawat dan lainnya berkulit bersih.

Dari sampel yang telah diambil, para peneliti melakukan sekuen genom terhadap 66 strain bakteri P. acnes. Mereka tertarik pada gen unik yang dimiliki oleh masing-masing strain guna membedakan kulit yang bersih dengan kulit yang berjerawat.

"Dua strain unik dari P. acnes terdapat pada kulit satu dari lima relawan dengan jerawat, namun jarang ditemukan pada orang yang berkulit bersih," ujar Noah Craft, ahli kulit dan direktur Center for Immunotherapeutics Research di LA BioMed UCLA.

Fakta yang mengejutkan adalah ada satu strain bakteri yang umumnya muncul di orang dengan kulit bersih tanpa jerawat, namun jarang ditemukan pada orang yang berjerawat.

Para peneliti pun menganalisa bahwa bakteri ini dapat membuat kulit berkilau dengan melawan dan menghancurkan strain bakteri "jahat". Para peneliti pun berpikir untuk meningkatkan jumlah bakteri "baik" ini dengan cara yang hampir sama mekanismenya dengan pembiakan probiotik.

"Selanjutnya kami akan melakukan penelitian tentang krim probiotik yang dapat menghalangi bakteri 'jahat' menyerang kulit dan mencegah jerawat," pungkas Li.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau