Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Penyakit TB di Hari Tuberkulosis Dunia

Kompas.com - 27/03/2013, 04:38 WIB
Oleh: Irma Nuryanti
 
Tanggal 24 Maret dipe-ringati sebagai Hari Tuberkulosis Dunia. Untuk itu, tidak ada salahnya kita mengenal penyakit ini lebih jauh.
WHO mencatat, pada tahun 1990, tercatat lebih dari 600.000 kasus baru TB di Indonesia. Angka insiden turun menjadi 555.000 kasus per tahun pada 2004 dan 450.000 kasus pada tahun 2011. Tingginya jumlah kasus baru TB menyebabkan negara kita menempati lima besar negara dengan penderita TB terbanyak. 
Setidaknya terdapat empat faktor yang menyebabkan tingginya kasus TB di Indonesia. Faktor pertama adalah mudahnya siklus penularan. Kuman TB dalam dahak berpindah melalui udara ketika penderita sedang bersin atau batuk. Kuman yang beterbangan akan dengan mudah terhirup orang lain.
Faktor kedua adalah mi-nimnya sosialisasi tentang obat anti-TB (OAT) dan pentingnya pengobatan secara lengkap. Untuk dapat sembuh total, OAT harus dikonsumsi secara lengkap dan tuntas. Penghentian pengobatan sebelum enam bulan menjadikan kuman kebal dan resisten.
Faktor ketiga adalah kebiasaan merokok. Prof dr Umar Fahmi Achmadi, Guru Besar Universitas Indonesia, menjelaskan kebiasaan merokok meningkatkan risiko tertular TB sebesar 2,2 kali. Bahkan, menurut WHO, asap rokok meningkatkan risiko 2,6 kali, lebih tinggi dari risiko polusi udara yang sebesar 1,5 kali.
Faktor terakhir adalah rendahnya kualitas lingkungan. Kuman TB menyukai lingku-ngan yang lembab dan jauh dari jangkauan sinar matahari. Hunian padat dan kumuh dengan tingkat polusi tinggi merupakan lingku-ngan yang mendukung pertumbuhan bakteri TB.
[http://kom.ps/AEMcCw]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com