Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 30/08/2022, 08:26 WIB
Felicitas Harmandini

Editor

Gaya bahasa dengan suara bayi

Seperti penelitian dari Brown University, menurut Golinkoff suara bayi cenderung bernada tinggi dan seperti bernyanyi.

Kita juga cenderung menyeret-nyeret vokal atau huruf hidup tadi.

Dengan cara itu, suara kita akan lebih menarik perhatian ketimbang jika berbicara pada orang dewasa lain yang nadanya membosankan.

Bayi bisa memilih hal-hal mengenai bahasa lebih cepat ketika mendengarkan suara bayi ketimbang ketika mendengarkan jenis suara yang biasa kita ucapkan pada pasangan, misalnya. 

Namun, kita tidak perlu berusaha menekankan suara bayi daripada yang biasa kita ucapkan secara natural pada bayi.

Lewat cara yang alami, kita bisa berbagi perasaan yang positif dan bahagia dengan si kecil, dan ia pun menikmatinya. 

Dengan kata lain, tak usah merasa bersalah atau konyol jika kita melakukannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com