Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suka pada Perempuan Menikah, Mungkinkah Puber Kedua?

Kompas.com, 9 Juni 2013, 20:14 WIB

TANYA : 

Salam sejahtera Dok.. Saya pria sudah beristri dengan 3 orang anak, saya tipe lelaki yang sangat setia dan sangat menjaga diri. Jujur saja, sejauh ini saya tidak pernah berhubungan intim dengan wanita selain istri saya bahkan saya tidak pernah bercinta sebelum menikah. Selain itu, saya juga lelaki yang sangat memuliakan istri oleh karenanya saya selalu membantu pekerjaan istri dari mulai menyapu memandikan anak sampai memasak padahal istri saya tidak berkerja.

Namun belakangan, entah kenapa saya menaruh hati kepada wanita yang juga sudah menikah. Perasaan ini muncul karena rasa kasihan sebab wanita tersebut yang selalu diperlakukan kasar dan tidak dihargai oleh suaminya. Padahal, wanita tersebut sangat patuh kepada suaminya, punya pekerjaan dan berpenghasilan lebih besar dari suaminya, sebuah keadaan yang kontras dengan apa yang saya alami.

Perasaan cinta ini muncul begitu saja dan semakin lama semakin kuat sampai membuak saya stres.  Ada ketakutan besar dalam diri saya terhadap kondisi ini tetapi saya seperti tak berdaya.  Pertanyaan saya, benarkah ada masa puber ke 1, ke 2 dan ke3 bagi seorang pria, dan apakah perasaan cinta itu akan hilang seiring berakhirnya masa puber tersebut? Atas jawabannya saya ucapkan Terima Kasih Dok..

(Hadi Siswoyo, 32, Medan)


JAWAB :

Pak Hadi yang baik,

Sepanjang pengetahuan saya sebagai dokter jiwa, tidak ada istilah puber ke-2 dan seterusnya dalam ilmu kedokteran jiwa. Sepanjang saya tahu secara "anekdotal" istilah puber ke-2 pada laki-laki itu adalah kondisi yang dikatakan mirip kembali secara "psikologis" pada laki-laki yang mengalami akil balik pada pubertas pertamanya di usia remaja awal.

Pada saat puber pertama itu terjadi perubahan fisik dan psikis pada seorang laki-laki. Pada saat ini memang remaja sudah mulai mengenal hubungan antara pria dan wanita yang lebih dari sekedar pertemanan dan sudah mengenal lebih jauh cinta dari sekedar antara dia dan ibunya (resolusi dari Oedipus Complex yang berhasil baik bila dilihat dari sisi psikoanalisis Freud).

Sekiranya pada istilah puber kedua kondisi ini dikatakan berulang lagi jika menurut pendapat-pendapat awam. Usia bapak sendiri masih terlalu muda jika disebut mengalami "puber kedua".

Kembali ke kasus yang bapak sampaikan, saya melihat memang cinta itu misteri, bisa timbul kapan saja dan pada siapa saja, yang membedakannya adalah bagaimana kita bersikap dan beradaptasi dengan kondisi tersebut.

Ketika bapak sudah mengawali kehidupan bapak dengan baik di masa-masa kehidupan awal bapak, bapak sebenarnya telah mampu untuk mengendalikan pikiran, perasaan dan perilaku bapak sesuai dengan norma sosial dan agama yang bapak anut.

Apa yang bapak alami sekarang pastinya bisa bapak lewati jika menerapkan hal yang selama ini bapak lakukan. Kadang memang setiap manusia menginginkan dirinya menjadi semacam "pahlawan" buat orang lain dan di kala itu lah bapak merasa sepertinya berarti.

Tapi saya yakin selama ini bapak telah menjadi pahlawan buat keluarga bapak. Perasaan cinta yang sepertinya bapak alami akan berakhir jika bapak menyadari bahwa hal tersebut tidaklah tepat dilakukan. Semoga segera berlalu masalah ini.

Salam Sehat Jiwa.

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau