Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2013, 16:20 WIB

Bila komunikasi tak pernah dibina, anak merasa ditinggalkan orangtua dan lebih nyaman bersama nenek, teman, atau orang lain. Padahal, dampaknya di masa depan bisa berbahaya. Misalnya, anak membenci orangtua, menjadi pribadi introvert, atau memberontak. “Saat dewasa, anak akan malas belajar, tidak semangat, tidak termotivasi, tidak berprestasi, dan mencari perhatian dengan melakukan hal-hal negatif.”

Pola asuh dari orang yang dipercayai dalam menitipkan anak juga bisa berdampak negatif. “Itulah pentingnya kesepakatan dalam pola asuh sejak awal. Jangan sampai Anda tegas, tapi orangtua Anda permisif dan memberikan apa yang diminta anak agar mereka senang.

Hal kecil seperti pilihan makanan, misalnya. Anda mewanti-wanti jangan sampai anak diberi makanan instan. “Ternyata, orangtua Anda malah memberikan makanan tersebut.” Begitu Anda melarang anak mengonsumsi makanan itu, anak pasti marah dan menganggap Anda jahat. “Anak pun akan membandingkan Anda dengan neneknya yang tidak pernah melarang mengonsumsi makanan itu,” papar Sukma.

Bila hal ini dibiarkan, jarak dengan anak makin menganga. “Anak tidak mendengarkan Anda dan lebih memilih mengikuti omongan neneknya.” Maka, begitu kendala semacam ini terjadi, berikan penjelasan dengan contoh konkret. Misalnya, makan sembarangan akan membuat tubuh mudah sakit. Pahami pula bahwa orangtua Anda tak bisa sesempurna yang Anda harapkan dalam mengasuh buah hati. “Jadi, berdiskusilah dan beri tahu realita saat ini karena orangtua Anda belum tentu paham, kan?”

Akan tetapi, hidup berjauhan dengan orangtua tak selalu muram. Anak justru bisa lebih mendapatkan sisi positif dari kondisi ini. “Anak bisa dewasa sebelum waktunya karena anak bisa lebih menerima kenyataan dan anak mengerti orangtua bekerja demi dirinya.” Anak bahkan bisa berprestasi meski orangtua membimbing dan memberi motivasi meski hanya lewat telepon.

Oleh karena itu, sering-seringlah memotivasi anak meski terpisah jarak. “Contohnya, “Kamu harus tetap semangat belajar meski Bunda jauh karena anak yang berprestasi adalah hadiah terindah bagi orangtua. Bunda pun akan tambah semangat bekerja kalau kamu berprestasi,” urai Sukma.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com