KOMPAS.com -- Umumnya, sosok ayah digambarkan berani dan tegas, bukannya mudah menagis dan emosional dalam keluarga. Namun, hal ini tidak berarti para ayah sama sekali dilarang untuk menangis di depan anak-anak mereka.
Seorang ayah bernama David Shaul berkata bahwa dia tidak peduli saat bersimbah air mata di hari kelahiran anaknya. Kelahiran anaknya tersebut telah mengubah hidup Shaul dan juga pandangan hidupnya.
Entah air mata bahagia atau sedih, Shaul juga berkata bahwa sebagai seorang ayah, dia menjadi lebih mudah dalam menghargai hal-hal kecil seperti menonton acara permainan di televisi.
Menangis justru menunjukkan bahwa dia bisa berempati dan berhubungan dengan hal-hal yang dia lihat atau alami.
"Menangis bukanlah tanda kelemahan, menangis bukan hanya untuk anak perempuan, dan menangis tidak membuat Anda lebih rendah dari orang lain," tulisnya.
Seperti ibu, perubahan emosional pada seorang ayah memiliki dasar ilmiah.
Menurut penelitian dari Emory University, kelahiran seorang bayi memicu tubuh orang tua untuk menghasilkan lebih banyak oksitosin yang juga dikenal sebagai "hormon cinta". Hormon ini juga meningkatkan fluktuasi emosi pada orangtua.
Akan tetapi, emosi ayah tidak selalu aktif atau bervariasi seiring berjalannya pertumbuhan anak-anak. Hal ini tergantung pada keterikatan dan tingkat interaksi mereka dengan anak-anak.
Ayah yang lebih banyak terlibat dalam pengasuhan anak-anaknya juga lebih baik dalam menanggapi tangisan atau tawa mereka.
Jadi, bisa dibilang bahwa emosi justru membantu ayah menjadi lebih terikat pada putra atau putri mereka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.