Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2017, 18:24 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber menshealth

Aspirin diyakini memiliki berbagai fungsi selain menghilangkan sakit kepala Anda. Pil ini dikaitkan dengan penurunan risiko kanker dan bisa membersihkan jerawat sekaligus.

Namun bagaimana dengan manfaat sebagai obat pelindung jantung seperti yang seringkali disampaikan? Ternyata fungsi aspirin untuk jantung masih di wilayah abu-abu alias belum dipastikan kebenarannya.

Dalam riset yang dipublikasikan di Clinical Cardiology, para peneliti melacak riwayat kesehatan 33.000 pasien yang menderita atherosclerosis, atau penyempitan dan pengerasan pembuluh darah yang memunculkan risiko serangan jantung dan stroke.

Hasilnya, mereka yang mengkonsumsi aspirin dengan teratur memang lebih kecil kemungkinannya terkena serangan jantung atau stroke, namun hanya bila mereka sebelumnya pernah terkena serangan itu. Pada kelompok ini aspirin memotong risiko serangan jantung dan stroke hingga 19 persen.

Akan tetapi, menurut riset yang dipimpin Anthony Bavry, M.D itu, tidak ada pengurangan risiko serangan jantung atau stroke di antara mereka yang sebelumnya belum pernah mengalaminya.

Aspirin meningkatkan keselamatan mereka yang pernah terkena serangan jantung atau stroke dengan memperkecil kemungkinan terjadinya penyumbatan pembuluh darah.

Meski demikian, karena ini adalah riset pengamatan, hasilnya belum bisa disebut sebagai sebab dan akibat. Percobaan klinis lebih lanjut diperlukan untuk memastikan kaitan aspirin dengan risiko-risiko di atas dan apakah ia bisa mencegahnya.

Selain itu perlu diketahui, seperti halnya obat-obatan lain, aspirin juga memiliki efek samping, seperti masalah pencernaan. Maka bila dokter Anda menyarankan mengkonsumsi aspirin, bicarakanlah hal ini pada mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com