Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/07/2017, 11:00 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

Sumber nypost.com

KOMPAS.com - Kekuatan gerai kopi Starbuck di industri kopi memang sulit ditandingi. Logo khas Starbuck berupa gambar putri duyung yang tengah memegang dua ekornya sangat populer di berbagai negara.

Putri duyung dalam logo tersebut berwujud setengah manusia dan setengah ikan. Menurut mitologi Yunani, logo tersebut dikenal dengan sebutan Siren.

Siren terkenal pandai merayu pelaut yang sedang berlayar dengan senandung yang menarik para pelaut. Selain mitos tersebut, ternyata Siren memiliki arti yang cukup mengerikan yakni obsesi, kecanduan bahkan kematian.

Sebelum nama Starbucks muncul, rupanya sang pemilik dan pendiri yakni Gordon Bowker hampir memilih nama yang mungkin akan terdengar aneh, bahkan mengerikan.

Seperti dilansir dari laman New York Post, Starbucks hampir dinamai "Cargo House". Nama tersebut mungkin kurang enak terdengar dan tak terasa menggoda lidah.

"Kami memikirkan semua jenis nama dan sangat dekat dengan penyebutan Cargo House, yang akan merupakan sebuah kesalahan mengerikan," kata Bowker.

Sebagai gantinya, mereka memilih nama Starbucks setelah menyadari pentingnya nama merek yang lebih kuat.

Terry Heckler, yang bekerja sebagai mitra periklanan Bowker, mulai melakukan pencarian kata-kata yang dimulai dengan "st" karena menurutnya lebih dinamis.

Di antara kata-kata yang muncul, Starbucks langsung menjadi pilihan utama.

"Seseorang entah bagaimana menemukan peta pertambangan Cascades dan Mount Rainier tua dan ada sebuah kota pertambangan tua bernama Starbo. Begitu melihat Starbo, tentu saja, aku teringat ke pasangan pertama Melville di Moby-Dick. Tapi Moby-Dick tidak ada hubungannya dengan Starbucks secara langsung. Hanya kebetulan saja suara itu terdengar masuk akal." kata Heckler.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber nypost.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com