Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 10/08/2017, 08:07 WIB
|
EditorLusia Kus Anna

KOMPAS.com - Salah satu stereotipe wanita adalah terlalu pemikir (overthink) dalam segala hal, sehingga terkesan peragu dan penakut dibanding pria. 

Dalam survei terbesar tentang gambaran otak berbasis gender yang pernah dilakukan, ilmuwan menemukan otak perempuan lebih aktif dibanding pria. Khususnya pada korteks serebral—terkait dalam pengendalian dan fokus impuls dan di area emosional otak—terkait dengan suasana hati dan kecemasan. Tapi pada bagian terkait visual dan koordinasi—otak pria lebih aktif.

Hal tersebut bisa menjelaskan mengapa wanita memiliki risiko penyakit Alzheimer yang jauh lebih tinggi, depresi—yang merupakan faktor resiko Alzheimer—dan gangguan kecemasan. Sementara pria memiliki tingkat gangguan konsentrasi dan pemusatan perhatian (ADHD) yang lebih tinggi.

Penulis laporan Daniel Amen, seorang psikiater dan pendiri Amen Clinics di California, mengatakan: "Perbedaan kuantitatif yang kami identifikasi antara pria dan wanita penting untuk memahami resiko berdasarkan gender terkait gangguan otak seperti penyakit Alzheimer."

Amen dan timnya mengamati pemindaian otak dari 119 responden sehat dan lebih dari 26.000 pasien dengan berbagai kondisi kejiwaan termasuk trauma otak, gangguan bipolar, gangguan mood, skizofrenia dan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). Mereka melihat 128 daerah otak untuk menentukan bagian mana yang lebih aktif pada awal dan selama pengerjaan tugas.

Peneliti mengukur aliran darah di otak mereka dengan menggunakan single photon emission computed tomography (SPECT) ketika responden dan pasien mengerjakan tugas kognitif.

Amen dan tim berharap bahwa memahami perbedaan di antara pengamatan masing-masing individu dapat membantu mereka memahami berbagai gangguan otak.

Fakta bahwa wanita menunjukkan aliran darah yang lebih besar di korteks prefrontal dibandingkan pria mungkin menjelaskan mengapa wanita menunjukkan kecenderungan yang lebih besar di bidang empati, intuisi, kerjasama, pengendalian diri dan perhatian yang tepat.

Studi ini juga menemukan peningkatan aliran darah di daerah limbik otak wanita, yang sebagian dapat menjelaskan mengapa wanita lebih rentan terhadap kecemasan, depresi, insomnia dan gangguan makan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber nypost.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke