Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Nonton Film Sadis Tumbuhkan Sifat Psikopatik Pada Anak

Kompas.com - 06/09/2017, 18:11 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

Peneliti lalu membandingkan informasi yang mereka dapat dengan rekor kriminal partisipan pada umur 17-26 tahun, termasuk perampokan bersenjata, pembunuhan, serangan yang membahayakan, pemerkosaan, menyerang orang dengan binatang, dan vandalisme dengan kekerasan.

Para peneliti menemukan adanya kemiripan pada sikap agresif, antisosial, dan emosi negatif pada partisipan yang sama pada umur 21-26 tahun.

Sifat antisosial,  atau yang sering disebut dengan “sosiopat” atau “psikopat” adalah sebuah kondisi gangguan mental di mana seseorang tidak dapat merasakan empati terhadap sekitarnya dan sering dikaitkan dengan sikap manipulatif dan bertentangan dengan hukum seperti compulsive liar (berbohong terus menerus tanpa disadari), mencuri, merusak properti, dan kekerasan.

Individu pengidap psikopati tidak memiliki rasa penyesalan dan bersalah atas perbuatannya terhadap orang lain, juga rasa tanggung jawab yang hampir tidak ada.

Pendampingan

Meskipun nonton film sadis tidak dapat dituduh sebagai penyebab terbentuknya sikap antisosial (banyak faktor lain mengenai penyebab kemungkinan terjadinya hal ini), para peneliti mengatakan bahwa ada satu hal yang jelas-jelas dapat meminimalisir dampak negatif pada tumbuh kembang anak: kurangi waktu menonton anak.

Beberapa hal lain yang perlu dilakukan oleh orangtua untuk meminimalisir dampak buruk dari tayangan televisi adalah:

  •     Mempelajari tentang jenis dan rating film yang dapat ditonton oleh anak-anak. Dengan mengetahui jenis dan rating film, maka orang tua dapat mengetahui film apa saja yang cocok atau tidak cocok untuk ditonton oleh anak sesuai usianya.
  •     Hindari memfasilitasi kamar anak dengan televisi, terutama jika Anda dan anak tidak tidur dalam satu kamar.
  •     Memberikan larangan tegas dan pendampingan kepada anak yang menonton film kekerasan. Tujuannya adalah agar orang tua dapat mengawasi apa yang ditonton oleh anak, serta dapat melakukan diskusi dengan anak terhadap film yang ditonton. Salah satunya adalah dengan memberitahu bahwa adegan dalam televisi tidaklah nyata; sehingga kekerasan tersebut akan menyebabkan rasa sakit jika dilakukan di kehidupan nyata, sehingga mereka tidak boleh meniru adegan berbahaya tersebut.
  •     Ajak anak Anda melakukan aktivitas lain, seperti menikmati alam dan lingkungan, bersosialisasi dengan teman seusianya, atau orangtua dapat memperkenalkan anak dengan hobi baru yang menyenangkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com