Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/09/2017, 12:42 WIB
Wisnubrata

Penulis

Setelah hubungannya selama tujuh tahun dengan Madison berakhir, Hefner memacari Crystal Harris, yang dinikahinya pada 31 Desember 2012.

 

With the bunnies in the LA @playboy club #1979 #scrapbooksaturday

A post shared by Hugh Hefner (@hughhefner) on Apr 25, 2015 at 1:45pm PDT

Dalam sebuah wawancara tahun 2013, Hefner ditanya berapa wanita yang pernah berkencan dengannya selama ini? Ia menjawab, “Bagaimana saya tahu, lebih dari seribu pasti. Ada masa di mana saya menikah, dan saat menikah saya tidak berhubungan dengan perempuan lain. Namun saat tidak menikah, saya berkencan dengan sangat banyak perempuan.”

Ia juga menganggap hidupnya sebagai perjalanan yang indah. “Mungkinkah aku berada di posisi dan kondisi lebih bahagia dibanding saat ini? Bahkan dalam mimpi pun aku tidak pernah membayangkan ada hidup yang lebih indah dari ini.”

Namun usia tak bisa ia tolak. Hefner menjadi semakin lemah secara fisik. Pada sebuah wawancara bulan Agustus 2017, anak Hefner, Cooper menyampaikan kesedihannya melihat ayahnya menjadi tua. “Sungguh berat melihat dia berjuang,” ujar Cooper yang menjabat chief creative officer Playboy Enterprises. “Namun saya senang bahwa secara mental ia baik-baik saja.”

 

London

A post shared by Hugh Hefner (@hughhefner) on Mar 28, 2015 at 11:16pm PDT

Playboy Mansion sendiri –yang menjadi lambang kehidupan hura-hura Hefner-- kemudian dijual ke tetangga Hefner, Daren Metropoulos seharga 200 juta dollar AS atau sekitar 2,7 triliun rupiah, dengan perjanjian bahwa Hefner boleh tingal di situ sampai di meninggal.

Walau bagi banyak orang Hefner dianggap sebagai sumber kebejatan atau tindakan tidak bermoral, namun ia sukses menjadi salah satu pelopor industri seks, dan menjadikan merk Playboy dan dirinya sendiri menjadi sesuatu yang tidak mudah dilupakan orang.

“Ayahku memiliki kehidupan yang istimewa dan berpengaruh dalam mempelopori sebuah budaya di media. Ia adalah orang di belakang banyak gerakan sosial dan kultural yang menyuarakan kebebasan berpendapat, hak asasi manusia, dan kebebasan seks,” ujar Cooper.

“Sebagai orang yang memberi ethos dan gaya hidup di balik merk Playboy, Hugh Hefner akan menjadi sosok yang dikenang dan dirindukan banyak orang,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com