Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Memakai Ulang Pakaian Olahraga Tanpa Dicuci?

Kompas.com, 9 Oktober 2017, 13:50 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Pagi hari biasanya adalah waktu yang pas untuk melakukan olahraga. Namun Anda ternyata belum sempat mencuci pakaian olahraga. Jadi, cari pakaian di keranjang cucian, mencium aromanya, dan bila ternyata masih OK, pakai saja lagi. Begitukah yang biasa Anda lakukan?

Ternyata hal tersebut bukan pilihan yang baik untuk kesehatan dan lingkungan. Meskipun terlihat cukup bersih, namun memakai pakaian olahraga yang belum dicuci bisa membuat rekan olahraga Anda terganggu, selain juga kenyataan bahwa pakaian itu tak sebersih yang anda kira.

Keringat yang dihasilkan tubuh sebenarnya tidak berbau kata Kay Obendorf, Ph.D, profesor emeritus ilmu serat di Cornell University. Yang memunculkan aroma tak sedap adalah sebum berminyak dan bakteri yang terkena keringat. Semakin banyak bakteri yang menempel di keringat, maka semakin kuat juga bau yang ditimbulkan.

Nah, saat olahraga, suhu tubuh akan meningkat dan kelembaban dari keringat membuatnya menjadi tempat yang nyaman untuk berkembang bakteri. Artinya, sumber-sumber bau itu akan diserap baju olahraga yang memang didesain mudah menyerap keringat.

Menurut sebuah studi oleh Ghent University di Belgia, penyerapan keringat (sekaligus bakteri) oleh baju olahraga berbahan dasar kain spandex dan polyester akan lebih besar dibandingkan jika pakaian itu berbahan katun.

Artinya, bila Anda tidak segera mencuci pakaian olahraga yang telah dipakai, bakteri dapat terus berkembang biak di sana. Dan jika Anda masih memutuskan untuk memakainya kembali, itu hanya akan semakin memperburuk keadaan dan bau yang ditimbulkan akan semakin menjadi-jadi.

Berkeringat saat berolahraga tinjuArtur Didyk Berkeringat saat berolahraga tinju
Selain itu, kotoran yang bercampur keringat dan menempel di pakaian Anda bisa menimbulkan noda kekuningan dan sulit untuk dibersihkan. Dan itu juga bisa berakibat buruk bagi kulit.

"Orang-orang mengenakan pakaian olahraga mereka yang belum dicuci, akibatnya kainnya menjadi sedikit lebih kasar. Hal itu bisa menyebabkan ruam, gatal dan iritasi kulit." kata Arielle Nagler, MD, asisten profesor dermatologi di NYU Langone Health.

Anda juga mungkin akan mendapati lebih banyak jerawat pada tubuh karena mengenakan kembali pakaian yang telah dipakai dan tidak dicuci, kata Dr Nagler.

Lalu bagaimana aturan menggunakan pakaian olahraga? Dalam hal mencucinya, perlakukan pakaian olahraga seperti pakaian dalam. Itu berarti Anda harus mencucinya setiap habis dipakai, kata Obendorf. Cuci dengan merendamnya terlebih dahulu menggunakan air panas dan deterjen. hal itu akan menghilangkan bakteri penyebab bau.

Selain itu sebaiknya tidak menggunakan pelembut yang justru bisa membuat lapisan pada pakaian dan membuat bakteri terjebak tak bisa hilang.

Anda sendiri sebaiknya segera melepaskan pakaian yang berkeringat, agar pori-pori tidak tersumbat, jerawat tidak muncul, dan tubuh tidak berbau.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau