Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/10/2017, 07:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

5. Sulit konsentrasi

Mungkin Anda berpikir mengatur setelan ponsel ke mode senyap adalah solusi jitu agar kita bisa berkonsentrasi saat bekerja. Sebuah riset para ilmuwan dari Universitas Texas, Austin mengungkap fakta bahwa cara tersebut ternyata tidak berfungsi.

Dalam riset tersebut, para ilmuwan meminta beberapa siswa untuk mengerjakan sebuah ujian. Hasilnya, mereka yang mengerjakan ujian dengan ponsel yang berada di ruangan lain ternyata mendapat hasil yang lebih baik dibanding mereka yang hanya menyete ponsel dalam mode senyap.

Jadi, walau kita sudah memilih Silent Mode ternyata dalam bawah sadar kita masih tertuju pada ponsel.

6. Malas membaca

Sebelum hadirnya video game, anak-anak memilih membaca buku untuk mengisi waktu luangnya. Memang tidak semua video game memiliki efek negatif, ada beberapa jenis games yang  mampu melatih konsentrasi, kreativitas, kerja sama, dan kemampuan memecahkan masalah.

Namun, sebuah studi yang dilansir dari Educational Psychology menunjukkan fakta bahwa bermain video game memiliki pengaruh kecil untuk kemampuan akademis anak dibanding membaca buku.

7. Mudah percaya hoax

Sebelum hadirnya media sosial, kita mendapatkan berita lewat tabloid, koran, atau majalah dengan sumber berita yang kredibel. Kini kehadiran media sosial telah menggantikan semuanya.

Sayangnya, sebagian besar berita yang tersebar di media sosial tidak jelas sumber informasinya. Dan kita justru dengan mudah memercayainya.

8. Menurunkan kemampuan membaca emosi

Dilansir dari UCLA Newsroom, terlalu sering menggunakan teknologi (seperti smartphone dan komputer) ternyata melemahkan kemampuan anak untuk membaca isyarat emosi.

Disebutkan, anak-anak yang menghabiskan waktunya dengan berkemah di alam bebas tanpa teknologi ternyata lebih mampu membaca komunikasi non-verbal secara signifikan. 

Kemampuan membaca isyarat emosi tentunya membutuhkan interaksi sosial yang banyak, dan hal ini sulit dicapai jika anak lebih banyak berkutat dengan gadget-nya.

9. Kesulitan bicara

Penelitian yang dipresentasikan dalam Pertemuan Ilmu Akademik Pediatrik 2017 menemukan fakta bahwa ada kaitan antara perkembangan kemampuan bicara balita dan jumlah waktu penggunaan ponsel.

Para ilmuwan mengungkapkan bahwa 50 persen bayi berusia kurang dari 3 tahun mengalami risiko lambat bicara dalam setiap penggunaan ponsel berdurasi 30 menit.

Itu sebabnya para dokter anak di Amerika menyarankan agar bayi di bawah 18 bulan tidak boleh menggunakan gadget sama sekali. Di usia lebih dari 18 bulan, penggunaannya juga harus tetap dibatasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com