Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Menghamili? Simaklah 6 Tips Jitu Memacu Kualitas Sperma

Kompas.com - 02/11/2017, 10:05 WIB

Kelompok pria lain diberi makanan sehat dari ayam, ikan, buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan kacang-kacangan.

Tebak apa yang mereka temukan?

Ya, seperti biasa, kelompok diet sehat  memiliki motilitas sperma yang lebih baik.

Selain ini, ada banyak penelitian yang telah menyoroti peran positif diet tinggi biji-bijian, kacang polong, sayuran buah, dan lemak sehat, terkait kesehatan dan kesuburan sperma.

3. Kontrol kolesterol

Pasangan dengan kadar kolesterol tinggi membutuhkan waktu lebih lama untuk hamil.

Pasangan -atau salah satu pasangan, dengan kolesterol tinggi, lebih sulit untuk hamil dibandingkan dengan pasangan lainnya.

Hal itu merupakan kesimpulan dari sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism.

Baca juga : Gejala dan Penyebab Kolesterol Tinggi Pada Orang Kurus

Sementara, penelitian Longitudinal Investigation of Fertility and the Environment (LIFE), mengungkap, kadar kolesterol tinggi terkait dengan persentase spermatozoa yang secara signifikan lebih rendah.

Konsumsi serat gandum utuh, buah, dan protein tanaman tanpa lemak pada makanan harian akan sangat membantu mengontrol kadar kolesterol.

4. Lemak jenuh

Lemak jenuh tidak hanya memiliki efek buruk pada hati dan pinggang, tapi juga menjadi kontributor utama dalam penyusutan jumlah sperma.

Sebuah studi di Harvard menghubungkan asupan lemak jenuh dengan jumlah sperma.

Disebutkan, peningkatan asupan lemak jenuh sebanyak lima persen, langsung berdampak pada penurunan jumlah sperma.

Periset di Rumah Sakit Umum Massachusetts, Brigham and Women's Hospital, dan Harvard Medical School menemukan fakta tersebut.

Baca juga : Mengapa Lemak Jenuh Berbahaya bagi Jantung?

Mengonsumsi lemak jenuh dalam jumlah tinggi, mampu menurunkan kualitas dan kuantitas sperma.

Sementara, menyantap lemak omega-3 tak jenuh ganda, terbukti benar-benar meningkatkan kualitas sperma.t

Jadi, mengonsumsi kacang almond, kenari, dan chia tentu merupakan pilihan yang terbaik.

5. Stres Oksidatif (OS)

OS berhubungan langsung dengan kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas yang dikenal sebagai spesies oksigen reaktif (ROS).

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com