Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Menghamili? Simaklah 6 Tips Jitu Memacu Kualitas Sperma

Kompas.com - 02/11/2017, 10:05 WIB

KOMPAS.com - Pada pria, kualitas sperma adalah alasan utama dalam kegagalan untuk menghamili pasangan.

Alasan umum untuk infertilitas pria adalah rendahnya konsentrasi sperma (oligospermia), motilitas sperma yang buruk (astenospermia), dan morfologi sperma abnormal (teratospermia).

Memang, alasan pasti penurunan kualitas sperma relatif tidak jelas, namun baru-baru ini,  faktor lingkungan, gizi, sosioekonomi, menjadi fokus penelitian tentang hal tersebut.

Disebutkan, diet memainkan peran yang sangat penting dalam kesuburan pria.

Baca juga : Jumlah Sperma Pria Modern Makin Sedikit

Penelitian pun membuktikan bahwa gaya hidup sehat amat efektif dalam meningkatkan peluang pembuahan.

Sejalan dengan itu, gaya hidup sehat juga membantu dalam meningkatkan jumlah sperma.

Berikut ini adalah enam tips untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma.

1. Buah dan sayuran

Sebuah studi yang dilakukan di Universitas Harvard menemukan fakta, mengonsumsi buah dan sayuran berwarna kuning dan jingga, memiliki efek besar pada kesehatan sperma.

Sayuran jingga dan kuning mengandung "karotenoid", termasuk beta karoten yang diubah menjadi Vitamin A di dalam tubuh.

Ini adalah salah satu antioksidan yang paling manjur.

Ubi jalar dan melon misalnya. Keduanya disebut mampu membantu memperbaiki kuantitas dan kualitas sperma.

Baca juga : Sperma Berkualitas Tak Dihasilkan Tiap Hari

Sementara, sayuran merah --terutama tomat, yang mengandung lycopene, bisa meningkatkan jumlah sperma berbentuk normal sebesar 8-10 persen.

Kemudian, yang tak kalah penting adalah wortel. Mengonsumsi wortel bisa meningkatkan motilitas sperma.

Motilitas sperma adalah kemampuan sperma dalam bergerak dengan tepat menuju sel telur.

Sperma yang tidak bergerak dengan baik tidak akan mampu mencapai telur dalam proses fertilisasi.

2. Makanan olahan

Makanan olahan dan cepat saji, keduanya telah lama diketahui merugikan kesehatan.

Sebuah riset terhadap kelompok pria muda di Rochester digelar di University of Rochester.

Satu kelompok pria muda diberi makan makanan olahan. Makanan itu berupa daging olahan, daging merah, biji-bijian olahan, makanan cepat saji, dan minuman berenergi tinggi.

Baca juga : Ini 17 Makanan Olahan yang Sehat Menurut Ahli Gizi

Kelompok pria lain diberi makanan sehat dari ayam, ikan, buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan kacang-kacangan.

Tebak apa yang mereka temukan?

Ya, seperti biasa, kelompok diet sehat  memiliki motilitas sperma yang lebih baik.

Selain ini, ada banyak penelitian yang telah menyoroti peran positif diet tinggi biji-bijian, kacang polong, sayuran buah, dan lemak sehat, terkait kesehatan dan kesuburan sperma.

3. Kontrol kolesterol

Pasangan dengan kadar kolesterol tinggi membutuhkan waktu lebih lama untuk hamil.

Pasangan -atau salah satu pasangan, dengan kolesterol tinggi, lebih sulit untuk hamil dibandingkan dengan pasangan lainnya.

Hal itu merupakan kesimpulan dari sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism.

Baca juga : Gejala dan Penyebab Kolesterol Tinggi Pada Orang Kurus

Sementara, penelitian Longitudinal Investigation of Fertility and the Environment (LIFE), mengungkap, kadar kolesterol tinggi terkait dengan persentase spermatozoa yang secara signifikan lebih rendah.

Konsumsi serat gandum utuh, buah, dan protein tanaman tanpa lemak pada makanan harian akan sangat membantu mengontrol kadar kolesterol.

4. Lemak jenuh

Lemak jenuh tidak hanya memiliki efek buruk pada hati dan pinggang, tapi juga menjadi kontributor utama dalam penyusutan jumlah sperma.

Sebuah studi di Harvard menghubungkan asupan lemak jenuh dengan jumlah sperma.

Disebutkan, peningkatan asupan lemak jenuh sebanyak lima persen, langsung berdampak pada penurunan jumlah sperma.

Periset di Rumah Sakit Umum Massachusetts, Brigham and Women's Hospital, dan Harvard Medical School menemukan fakta tersebut.

Baca juga : Mengapa Lemak Jenuh Berbahaya bagi Jantung?

Mengonsumsi lemak jenuh dalam jumlah tinggi, mampu menurunkan kualitas dan kuantitas sperma.

Sementara, menyantap lemak omega-3 tak jenuh ganda, terbukti benar-benar meningkatkan kualitas sperma.t

Jadi, mengonsumsi kacang almond, kenari, dan chia tentu merupakan pilihan yang terbaik.

5. Stres Oksidatif (OS)

OS berhubungan langsung dengan kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas yang dikenal sebagai spesies oksigen reaktif (ROS).

Sejumlah kecil ROS diperlukan untuk memfungsikan sperma, namun bila jumlahnya meningkat dan pertahanan antioksidan "kewalahan", kualitas sperma pun terkena dampaknya.

Dalam kondisi tersebut, spermatozoa tidak dapat terlindung dari kerusakan yang disebabkan oleh OS.

Vitamin E, C, dan karotenoid (Vitamin A) diketahui menetralkan ROS, dan sekaligus melindungi sperma.

Baca juga : 3 Metode Relaksasi yang Ampuh Usir Stres

Lalu, penggunaan suplemen di bawah pengawasan dokter pun dapat digunakan bila diperlukan.

Mencegah penumpukan ROS dapat dicapai dengan mengikuti gaya hidup sehat, termasuk berhenti merokok, menghindari alkohol.

Menyantap buah dan sayuran segar setiap hari tentu menjadi pilihan "sempurna".

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan semua bahkan semua penasihat kesehatan juga merekomendasikan konsumsi buah dan sayuran setiap hari.

6. Berat badan

Sejauh ini, ada penelitian yang sangat terbatas mengenai hubungan obesitas pada laki-laki dengan kegagalan untuk menghamili pasangan.

Semua data menunjukkan fakta, pasangan pria obesitas mungkin merupakan konsepsi tertunda.

Penelitian juga menunjukkan bahwa obesitas pada orangtua dapat mempengaruhi kesehatan metabolik dan reproduksi bayi.

Obesitas juga diketahui bisa mengurangi konsentrasi sperma.

Sebab, peningkatan BMI juga dikaitkan dengan penurunan kadar testosteron dan peningkatan estrogen - menyebabkan jumlah sperma dan infertilitas rendah.

BMI adalah singkatan dari Body Mass Index, yang merupakan ukuran yang digunakan untuk menilai proporsionalitas perbandingan antara tinggi dan berat seseorang.

Baca juga : Kapan Waktu Olahraga Terbaik Agar Berat Badan Cepat Turun?

Mempertahankan berat badan tentu tak hanya berguna untuk kesehatan diri sendiri, tapi pun untuk memberi anak awal hidup yang sehat.

Makan sehat dan berolahraga secara teratur, inilah cara utama untuk mencapai berat badan yang sehat, dan juga mempertahankannya.

Kedua hal itu juga disertai manfaat kesehatan yang sangat besar untuk organ tubuh lain.

Jadi tentu, makan sehat, berolahraga, dan tetap bahagia, merupakan kunci dari segala persoalan.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com