Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/11/2017, 07:18 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Sumber

KOMPAS.com — Mungkin Anda termasuk orang yang rutin mencukur atau malah baru sekali mencukur rambut kemaluan.

Apa pun itu, satu fakta yang pasti terjadi adalah, begitu rambut kemaluan dicukur, tak lama akan segera tumbuh kembali.

Rasanya berbeda saat Anda menunggu rambut kepala tumbuh kembali—katakanlah, setelah pangkas rambut—rasanya pasti lebih lama.

Lantas, mengapa hal itu bisa terjadi?

Baca juga: 7 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mencukur Rambut Kemaluan

Ya, sebenarnya terjadi tidak lebih dari sekadar ilusi optik. Pandangan itu diungkapkan Alexes Hazen, pakar bedah plastik dan rekonstruktif dari NYU Langone Health.

"Orang yang memangkas atau mencukur rambut kemaluan kerap menganggapnya tumbuh lebih cepat daripada rambut di bagian lain—terutama rambut di kepala mereka."

"Bukan itu masalahnya," katanya.

"Kita hanya memperhatikan pertumbuhan rambut paling banyak, padahal tidak dengan kecepatan pertumbuhan dan rambutnya pun lebih pendek."

Jika Anda memperhatikan rambut kemaluan, Anda akan menyadari pertumbuhan di area sana lebih cepat karena jumlahnya tidak banyak.

Namun, bukan perkara mudah membedakan jumlah pertumbuhan yang sama di rambut kepala. Sebab, biasanya masih ada sisa rambut yang cukup panjang setelah dicukur.

Jika rambut kepala dipangkas habis, mungkin Anda akan melihat pertumbuhan yang sama antara rambut kepala dan kemaluan.

Semua rambut, terlepas dari lokasinya, mengikuti siklus tiga tahap, yakni pertumbuhan, stagnasi, dan rontok.

Nah, rambut kemaluan juga mengikuti siklus pertumbuhan tersebut.

Hazen mengatakan, rambut kemaluan dan rambut tubuh lainnya memiliki proses pertumbuhan 30 sampai 44 hari.

Hal itu berarti rambut kemaluan juga mulai tumbuh lebat sekitar 1 sampai 1,5 bulan.

Baca juga: Jangan Cukur Rambut Kemaluan Sebelum Berhubungan Seksual

Di sisi lain, rambut di kepala mengikuti proses yang jauh lebih menyebar. Faktanya, rambut di area itu bisa terus tumbuh hingga enam tahun sebelum akhirnya rontok.

Akibatnya, rambut di kepala seperti tumbuh lebih lama daripada rambut di kemaluan.

Perbedaan ini—terutama jika orang menyukai rambut panjang—kian menambah persepsi bahwa rambut di kemaluan sangat cepat tumbuh.

Lalu, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi tingkat pertumbuhan dan kekuatan rambut.

Sebutlah penggunaan obat-obatan semacam finasteride (juga dikenal sebagai Proscar atau Propecia) dan minoxidil, yang dikenal dengan nama Rogaine.

Obat-obat ini dapat merangsang pertumbuhan rambut dengan melebarkan pembuluh darah di kulit kepala, yang memungkinkan lebih banyak oksigen, darah, dan nutrisi untuk mencapai folikel.

Hazen menambahkan, hormon, terutama androgen seperti testosteron dan dihidrotestosteron, juga bisa berperan.

Jumlah androgen yang lebih rendah atau keberadaan masalah dengan keseimbangan hormon dapat menyebabkan beberapa rambut rontok dan merupakan salah satu faktor terbesar kebotakan pada pria.

Baca juga: Pria Cukur Rambut Kemaluan Berisiko Penyakit Menular Seksual

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com