6 Tabiat Buruk yang Membuat Resolusi Tahun Baru Selalu Gagal Total

KOMPAS.com - Pola pikir kita menentukan segalanya. Bahkan, terlaksananya resolusi tahun baru yang kita buat pun juga tergantung dengan pola pikir kita.

Ryan Kahn, pelatih karir dan pendiri "The Hired Group" memaparkan beberapa tabiat buruk yang bisa membuat kita jauh dari kesuksesan.

Tentunya hal ini tidak boleh kita tiru demi tercapainya semua resolusi tahun baru. Inilah 6 tabiat buruk yang bisa menjauhkan kita dari kesuksesan.

1. Tidak melakukan refleksi

Biasanya, perusahaan memiliki ulasan kinerja pegawainya selama setahun. Namun, jika memang tempat Anda bekerja tidak melakukan hal tersebut, maka luangkanlah waktu untuk Anda melakukan refleksi atas kinerja Anda sendiri.

Jangan terlena dengan kesuksesan yang telah Anda dapatkan. Luangkanlah waktu untuk melakukan evaluasi. Meskipun semua usaha Anda di tahun ini terbilang sukses, tetapi tidak ada pencapaian yang sempurna. Luangkanlah waktu untuk melakukan evaluasi.

"Luangkan waktu untuk memikirkan kembali apa yang sudah terjadi di tahun ini secara kritis sebelum berangkat berlibur," kata Kahn.

THINKSTOCK Ilustrasi resolusi tahun baru.

2. Lupa menentukan tujuan

Kahn mengatakan bahwa penting untuk memikirkan tujuan jangka panjang dan langkah jangka pendek Anda di Tahun Baru. Anda telah menjauhkan diri Anda dari kesuksesan jika Anda gagal membuat strategi untuk menuntukan langkah Anda ke depan nanti.

Baca :7 Cara Membuat Rutinitas Kerja Jadi Lebih Sehat

3. Kerja di waktu libur

Orang-orang yang jauh dari kesuksesan biasanya tetap bekerja di waktu libur. Momen libur tahun baru ini adalah saat yang tepat untuk menyegarkan pikiran atau berkumpul dengan keluarga. Namun, momen ini akan sia-sia jika Anda melewatkannya dengan bekerja.

Cobalah untuk merayakan momen tahun baru ini untuk beristirahat atau menyegarkan pikiran dari rutinitas kerja Anda.

"Luangkanlah waktu ekstra agar Anda dapat menikmati momen liburan ini tanpa rasa khawatir," ucap Khan.

Thinkstock ilustrasi ponsel

4. Gagal melepaskan diri dari 'jeratan' gawai