Pisau cukur yang tumpul juga bisa menyebabkan kulitmu iritasi karena akan melukai kulit.
Jika Kamu bercukur secara tidak teratur, Kamu masih bisa menggunakan pisau cukur tersebut hingga empat kali. Tapi, perhatikan jika pisau cukurnya berkarat.
"Risiko terbesar dari jarang mengganti pisau cukur adalah karat dan menjadi sarang bakteri," kata Cardoso.
Pisau cukur sangatlah tajam dan memiliki kontak langsung dengan kulit kita. Jadi, jika Kamu memiliki luka kecil saja, bakteri bisa masuk ke luka tersebut.
Pisau cukur yang kotor atau berkarat juga bisa menyebabkan infeksi bakteri, bahkan tetanus.
3. Gunakan pisau cukur yang aman
Cardoso menyarankan penggunaan pisau cukur ganda (dua sisi). Alasannya, silet penggantinya terbilang murah, sehingga lebih ekonomis di kantong.
Kedua, pisau cukur menjadi sangat aman karena memiliki ujung yang sangat tajam. Selain itu, silet yang digunakan hanya satu, bukan tiga maupun lima mata seperti teknologi terbaru.
Penggunaan satu mata silet akan mengurangi tekanan pada kulit. "Juga akan mengurangi risiko iritasi dan lebih sedikit menyisakan rambut," kata dia.
Baca juga : Perempuan Milenial Pilih Tak Cukur Bulu Ketiak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.