Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/02/2018, 12:34 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

Sumber menshealth

5. Rasa sakit di perut

Terkadang rasa mual, masalah pencernaan atau rasa seperti sendawa yang tidak kunjung hilang bisa menjadi sinyal gangguan pada perut. Tapi, ini juga bisa menjadi sinyal adanya masalah pada jantung.

"Adanya sistem yang gamang kadang menjadi sinyal membingungkan yang terjadi pada tubuh kita" kata Dr. Park.

Syaraf pada bagian gastrointestinal atau sistem pencernaan berkaitan dengan syaraf di jantung.

Hasilnya, masalah yang terjadi di jantung bisa jadi diartikan sebagai ketidaknyamanan pada bagian perut.

Tapi, ada tanda-tanda bahwa sakit di perut tersebut adalah sesuatu yang serius. Biasanya, rasa mual yang dikarenakan potensi serangan jantung akan menjadi lebih parah saat melakukan gerakan fisik dan tiba-tiba terbangun dari istirahat.

Baca juga : Ini Rahasia Hidup Bebas Penyakit Jantung

6. Rasa kecemasan yang berlebih

Ilustrasi cemas dan takutKatarzynaBialasiewicz Ilustrasi cemas dan takut
Penemuan mengatakan bahwa orang yang mengalami kecemasan lebih mudah mengalami gangguan aliran darah ke jantung dibandingkan mereka yang tidak mengalami kecemasan.

Dr Segal mengatakan, kita sebaiknya memperhatikan lebih soal hubungan kecemasan dan risiko serangan jantung.

Sebab, ada pula gejala-gejala kecemasan yang menjadi gejala serangan jantung. Seperti sakit dada, nafas menyempit dan jantung berdebar.

Terlebih jika ini terjadi saat kita tidak dalam keadaan stres.

"Ini berpotensi menutupi permasalahan jantung pada sejumlah pasien dan membuat diagnosa dan perawatannya menjadi tertunda," kata Dr. Segal.

Kecemasan bisa memberikan ketegangan ekstra pada jantung. Sebab, perasaan cemas tersebut menakibatkan pembuluh darah mengerut dan meningkatkan detak jantung, yang bisa menjadi pemicu serangan jantung."

Apa yang harus dilakukan jika mengalami gejala itu?

Walau harus diwaspadai, gejala-gejala di atas tidak selalu berarti jantung kita dalam keadaan yang berbahaya. Tapi ini bisa mengindikasikan bahwa gejala ini menjadi semakin parah.

Jadi, coba lah konsultasikan dengan dokter sedini mungkin.

Jika dokter mencurigai adanya kemungkinan serangan jantung, dia akan menyarankanmu untuk mengambil tes EKG (elektrokardiogram). Tes untuk mengukur aktivitas elektrik jantung dan menunjukkan jika ada masalah di jantung.

Bisa pula dokter menyarankan coronery angiogram yang bisa mendeteksi halangan di pembuluh arteri.

Coba lah berkonsultasi lebih lanjut jika mengalami tanda-tanda klasik dari serangan jantung. Seperti tekanan di bagian dada, nafas yang menyempit, pusing, keringat dingin, atau ketidaknyamanan pada lengan, leher atau rahang.

Baca juga : Serangan Jantung Bisa Terjadi Saat Tidur! Ketahui 5 Gejalanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com