Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 25 Januari 2018, 19:00 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

KOMPAS.com — Jantung kita bisa saja berdetak lebih kencang daripada yang kita sadari.

Detak jantung menjadi salah satu faktor penting yang bisa memprediksi risiko sakit jantung. Terlebih, jika detak jantung itu tetap kencang meski dalam keadaan istirahat.

Hal itu bisa menandakan jantung kita tetap bekerja keras untuk memompa aliran darah meski tak ada aktivitas fisik yang signifikan.

Baca juga: Apa Penyebab Nyeri di Dada Sebelah Kiri?

"Semakin tinggi detak jantung saat beristirahat mengindikasikan semakin berat kerja jantung."

"Itu bisa mengindikasikan risiko masalah kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan darah tinggi," ujar pakar kebugaran Erin Palinski-Wade.

Berdasarkan panduan yang dilansir Asosiasi Jantung Amerika, orang-orang berusia lebih dari 10 tahun seharusnya memiliki detak jantung 60 sampai 100 per menit. Sementara atlet 40 sampai 60 per menit.

Dengan demikian, tentu baik untuk bisa memantau detak jantung kita secara mandiri. Sebab, dengan kemampuan kita pun bisa mengenali kesehatan jantung.

Nah, untuk menemukan dan menghitung detak jantung, hanya perlu meletakkan dua jari di pergelangan tangan dekat pangkal ibu jari untuk merasakan denyut nadi.

Hitung banyaknya denyutan yang diperoleh dalam 15 detik pertama, lalu kalikan empat. Atau, hitung selama 30 detik, dan dikalikan dua.

Baca juga: Langkah Cepat Mengatasi Jantung Berdebar Kencang Tiba-tiba

Kita pun bisa menghitungnya dalam tempo 1 menit penuh 60 detik. Juga bisa diulangi untuk mendapatkan hasil yang lebih mendekati akurat.

Lakukan penghitungan itu pada  pagi hari atau setelah duduk sekitar 10 menit. Itulah waktu ideal untuk menghitung detak jantung.

Pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana cara mendapatkan detak jantung yang sehat?

1. Meningkatkan aktivitas fisik

Menurunkan detak jantung adalah salah satu cara untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Hal itu bisa dilakukan dengan berolahraga.

Para atlet membanggakan hal ini. Sebab, detak jantung yang pelan saat beristirahat adalah indikasi bahwa mereka memiliki kondisi tubuh yang lebih baik sehingga jantung tak perlu bekerja terlalu keras. 

"Olahraga moderat, pada 60-80 persen detak jantung maksimal, bisa efektif untuk menaikkan kebugaran kardiovaskular," kata Palinski-Wade.

Tapi perlu diingat, jika kita memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan dulu cara olahraga yang tepat kepada dokter.

2. Lakukan aerobik

Salah satu aktivitas fisik yang disarankan adalah aerobik. Olahraga ini tak hanya menjadi olahraga anti-aging terbaik, tapi juga amat berguna untuk jantung.

Halaman:


Terkini Lainnya
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau