Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Sejumlah Ciri Orang Kreatif, Kamu Punya Salah Satunya?

Kompas.com - 03/02/2018, 14:34 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - "Banyak yang menganggap dirinya tidak kreatif. Padahal, kreativitas sudah ada sejak lahir," demikian dikatakan Branding Consultant Uti Rahardjo.

Uti menyebutnya sebagai "DNA kreativitas", yang sudah ada sejak kita lahir. Namun hal-hal itu perlu diasah.

Setidaknya, ada delapan jenis DNA kreativitas. Apakah Kamu memiliki satu diantaranya?

Pertama, curiousity atau keingintahuan dan courage atau keberanian. Mereka yang kreatif memiliki kemampuan untuk berekplorasi dan merasa tidak nyaman di zona nyaman.

"Bukan karena takut, tapi mereka merasa bisa mengetahui dan mendapatkan sesuatu yang lebih," katanya.

Kedua, resilience atau ketahanan. Mereka yang kreatif tidak takut jika menghadapi masalah. Kekecewaan boleh saja ada, namun mereka tetap mencoba menemukan jalan keluarnya.

Ketiga, energi. Orang-orang yang kreatif menurutnya bisa mengoptimalkan energi untuk tetap fokus dan menyelesaikan sesuatu.

Keempat, agility atau kelincahan dan keluwesan.

"Bergerak sigap tapi tidak panik. Cepat tapi tetap berhitung. Ketahuan kok orang yang punya kreativitas sama enggak. (Yang tidak punya) kayak lembek, malas dan tidak punya inisiatif," tuturnya.

Kelima, transcendent atau bisa berpikir melampaui batasan. Meski mengetahui ada limit atau batasan, tapi mereka yang kreatif melihat ada sesuatu di baliknya yang bisa diungkap dan dibagikan.

Ilustrasi imajinasibowie15 Ilustrasi imajinasi
Keenam, imagination. "Imagination rules the world. Memiliki imajinasi berarti kita berpikir suatu saat akan sampai ke suatu titik. Ada kepercayaan diri di situ."

Ketujuh, vision alias visi. Seseorang yang kreatif, kata Uti, harus memiliki visi jangka panjang.

Dalam keseharian, contoh mereka yang tidak kreatif adalah hanya berkeinginan mendapatkan banyak rezeki karena ingin punya rumah yang besar.

Itu, menurutnya, tak akan membuat seseorang lebih sustain atau bertahan.

Poin terakhir, yakni emphaty. Misalnya dalam membangun sebuah bisnis, seseorang memahami betul apa yang dibutuhkan banyak orang dalam menjalankan bisnisnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com