KOMPAS.com - Tidak sedikit dari kita yang memiliki masalah dengan bau badan.
Problem itu terus menghinggapi meski segala upaya telah dilakukan untuk membuat aroma tubuh menjadi segar.
Namun, tetap saja masalah tersebut berkutat dan menjadi masalah dalam kehidupan sosial kita.
Pakar kimia organik yang juga mempelajari bau badan di Monell Chemical Senses Center, George Preti mengatakan, bau badan juga dapat dipicu oleh stres, permasalahan kesehatan tertentu, hingga pilihan jenis makanan.
Para pakar hingga kini juga masih meneliti apakah diet juga berpengaruh terhadap bau badan.
Ia menjelaskan, tubuh manusia memiliki dua tipe kelenjar keringat yaitu kelenjar eccrine dan apocrine.
Baca juga: Sudah Pakai Deodoran tapi Masih Bau Badan, Ini Solusinya
Kelenjar eccrine memproduksi keringat tanpa bau yang akan keluar dari tubuh, terutama setelah berolahraga berat.
Sementara, kelenjar apocrine berada di ketiak dan selangkangan, di mana substansi minyak diproduksi, dan akan menimbulkan bau badan yang spesifik.
Faktanya, tubuh kita memproduksi dua bau badan natural yang baunya seperti bawang atau jintan pedas.
Tapi, bau badan itu juga dipengaruhi makanan yang kita konsumsi. Termasuk diet yang kita lakukan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.