Foto saat itu juga menjadi barang mahal, artinya rata-rata orang hanya berpose untuk satu atau dua foto seumur hidup mereka.
Karena ini, adalah kesempatan yang sangat penting, setiap orang berusaha yang terbaik untuk foto tersebut, termasuk ekspresi tanpa senyum.
Namun, popularitas foto tanpa senyum ini tidak bertahan lama. Popularitas tersebut mulai sirna sejak penemuan kamera pada tahun 1900-an yang saat itu seharga satu dolar AS atau jika dikonversi dengan kurs sekarang sekitar Rp 13.500.
Seiring dengan bangkitnya industri film Hollywood, memungkinkan semakin banyak momen "sehari-hari" untuk ditangkap di film.
Oleh karena itu, senyum pun menjadi penting saat berfoto.`
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.