Eiger Kukuhkan Diri Jadi Produsen Alat "Outdoor" Khusus Alam Tropis

JAKARTA, KOMPAS.com - Eiger, produsen alat-alat kegiatan luar ruang "asli" Indonesia, kini mulai mengalihkan fokus garapannya pada produk outdoor khusus alam tropis.

Sebelumnya, Eiger memproduksi adventure gear untuk empat musim.

Alasan pemilihan spesialisasi ini adalah karena Indonesia adalah salah satu negara tropis terbesar di dunia.

Indonesia memiliki wilayah hutan lebih dari 130 juta hektar, dengan lebih dari 100 gunung, serta total garis pantai sepanjang 99 ribu kilometer.

Selain itu, ada pula fakta pendukung lain, yakni wilayah tropis mencakup populasi sekitar tiga miliar jiwa, 66 persen keanekaragaman flora dan fauna, dan 80 persen ragam serangga.

Baca juga: Ikut Komunitas Outdoor Ini Bisa Kurangi Anak Bermain Gadget

“Selain data statistik tersebut, belum ada brand outdoor di dunia yang fokus pada perlengkapan dan peralatan kegiatan luar ruang di wilayah tropis.”

Demikian dikatakan Arif Husen, Marketing Communications Manager Eiger, di Jakarta, Rabu (28/2/2018).

Selanjutnya, Eiger menyiapkan 14 teknologi khusus tropical gear.

Inovasi teknologi ini antara lain, tropic drainage (perlindungan air), tropic scratch shield (tahan goresan ringan), tropic insect shield (anti serangga), dan tropic windblock (tahan terpaan angin dan dingin).

Lalu, ada tropic lite (bobot ringan), tropic waterproof (tahan terhadap air), dan tropic odor shield (menyerap bau dari keringat).

Baca juga: Mau Cari Teman Baru Berkegiatan Outdoor? Di sini Tempatnya

Kemudian, ada tropic air flow (sistem sirkulasi udara), tropic repellent (menolak penyerapan cairan berlebih), tropic vent (bereaksi pada keringat dan menurunkan suhu badan), dan tropic insulation (menjaga tubuh hangat).

Ada pula tropic dry (membuat material tetap kering dan nyaman), dan tropic uv shield (menahan sinar UV), serta tropic shell (waterproof dan breathable).

Salah satu inovasi teknologi, tropic insect shield--yang berfungsi mencegah dari sengatan serangga berbahaya di medan hujan tropis- sudah langsung diaplikasikan di beberapa produk seperti baju, jaket, dan sepatu.

Sistem kerja dari teknologi ini adalah dengan mengeluarkan bau yang tidak akan disukai oleh serangga. Bau itu hanya bisa dicium oleh serangga.

“Sehingga serangga itu tidak akan menempel atau pun gigit. Mereka akan menjauh,” kata Product Line Manager Eiger, Arief Mulya.

Daya tahan inovasi teknologi dapat bertahan enam bulan hingga satu tahun, tergantung pada penggunaan dan perawatan.

Baca juga: Kiat Cantik untuk Wanita yang Bermukim di Kawasan Tropis