KOMPAS.com - Ada banyak hal yang bisa memicu respon stres pada diri kita tetapi, tanpa disadari stres yang orang alami ternyata juga bisa "menular" ke kita.
Dikutip dari laman New York Post, kesimpulan itu dibuktikan dari riset yang dilakukan pada tikus. Disebutkan bahwa stres yang dialami orang lain dapat mengacaukan otak kita sama seperti halnya stres yang dialami sendiri.
Jaidep Bains, profesor fisiologi di Hotchkiss Brain Institute mengungkapkan stres dan emosi bisa 'menular’.
"Apakah ini konsekuensi yang akan bertahan lama bagi otak, hal itu belum tidak diketahui,” kata Bains yang hasil risetnya dimuat dalam jurnal Nature Neuroscience.
Kendati penelitian baru dilakukan pada tikus, periset percaya bahwa temuan tersebut kemungkinan juga berlaku pada manusia.
(Baca juga : Rutinitas Kerja, Penyebab Stres yang Paling Umum)
Bain melanjutkan, seringkali tanpa disadari kita mengomunikasikan kondisi tertekan yang kita alami kepada orang di sekitar. Walau tanpa bahasa, tapi dari ekspresi wajah atau penggunaan bahasa tertentu sudah menandakan kita sedang stres.
Bahkan, beberapa gejala stres dapat bertahan di dalam anggota keluarga dan orang terdekat dari penderita stres pascatrauma (post traumatic stress disorder/PTSD).
Kendati demikian, tak semua stres berdampak buruk. “Kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain adalah bagian penting dalam menciptakan dan membangun ikatan sosial," katanya.
Baca juga : Wanita Lebih Kuat Menghadapi Situasi Stres daripada Lelaki
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.