Stroller Sering Rusak? Simak Tips Berikut Agar Tahan Lama

Kompas.com - 21/03/2018, 19:51 WIB

Kahfi Dirga Cahya,

Wisnubrata

Tim Redaksi

Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Wisnubrata

Editor

Lihat Foto

Egg Stroller(KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA)

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun terlihat kokoh, stroller atau kereta dorong anak sangat rentan rusak jika tak dirawat dengan baik. Sayangnya, kesadaran buat merawat stroller di kalangan para orangtua masih kurang. Jadinya, usia stroller umumnya tidak lama.

Ditemui Kompas Lifestyle, Rabu (21/3/2018) saat peluncuran Egg Stroller, Marketing Manager Mothercare Abi Shihab memberikan tips merawat stroller supaya tahan lama.

Abi menuturkan, roda adalah salah satu elemen penting yang perlu diperhatikan dari stroller. Dia menyarankan untuk membersihkan jika ada rambut atau benang yang menyangkut di sela-sela roda.

"Karena kalau dibiarkan, makin numpuk dan malah bahaya buat si kecil karena roda bisa tiba-tiba macet saat jalan," kata Abi.

Elemen lainnya yang perlu diperhatikan adalah bahan kulit. Beberapa stroller seperti Egg Stroller menggunakan kulit di beberapa bagian.

Pastikan menggunakan cairan khusus kulit untuk membersihkan. Karena jika jarang dibersihkan, kulit justru akan hancur karena lembab. "Supaya kulitnya tahan lama juga," katanya.

Kemudian Abi tak menyarankan untuk mencuci seluruh bagian stroller, termasuk bagian tempat tidur anak dengan deterjen. Hal ini karena berisiko tak cocok dengan kulit anak yang berdampak alergi.

"Cukup gunakan air, atau kalau ada noda gunakan cairan pembersih khusus dan pastikan untuk cuci di bagian noda itu saja," katanya.

Selain itu, Abi mengingatkan untuk tidak berlebihan menaruh barang di stroller. Perhatikan berat maksimal yang bisa diangkut stroller. Jika berlebih, stroller akan rentan rusak.

"Bisa-bisa kendur di beberapa bagian," katanya.

Terakhir, agar tetap aman menggunakan stroller saat berjalan-jalan di mal, pastikan untuk naik lift, bukan eskalator. Karena ini berkaitan dengan keamanan serta keselamatan anak.

"Kalau naik eskalator kan nahan di bawah dan itu membahayakan anak kalau tidak kuat memahan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.