Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Abaikan, Ada 12 Barang Rumah Tangga yang Harus Rutin Diganti

Kompas.com - 09/04/2018, 10:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rumah yang bebas dari bakteri adalah impian dari semua orang. Karena rumah yang higienis tentu akan membuat siapa pun yang tinggal di dalamnya merasa nyaman.

Namun, membuat rumah bersih tidak cukup sekadar mengepel lantai, menyapu, mencuci barang, serta menyeka debu dengan lap basah atau kemoceng.

Ada banyak barang-barang rumah tangga -disadari atau tidak, perlu diganti secara teratur.

Sebab, -misalnya, beberapa barang seperti kasur hingga mesin pencuci piring, dapat dengan cepat mengendapkan bakteri hingga berkembang biak.

Laman forum parenting Netmum, seperti dikutip dari The Independent, menyusun panduan daftar barang-barang yang perlu diganti secara berkala.

1. Sikat gigi

Seperti yang diungkapkan dokter gigi, kebersihan gigi sangatlah penting. Gigi yang rusak, bolong atau terinfeksi bakteri dapat berdampak buruk.

Nah, selain harus sikat gigi, kita juga harus rutin mengganti sikat gigi, apalagi setelah terserang penyakit.

“Kita harus mengganti sikat gigi -setidaknya, setiap tiga bulan sekali, bahkan lebih jika kita lebih sering menggunakannya,” kata dokter gigi Ben Atkins.

Contohnya, anak-anak yang sering memakai sikat gigi lebih sering daripada orang dewasa. Sehingga, sikat gigi anak perlu diganti lebih cepat, kurang dari tiga bulan.

Baca juga: Perlukah Membasahi Sikat Gigi Sebelum Pakai Pasta Gigi?

2. Sisir

Percaya atau tidak? Kuman menempel pada sisir, terutama sisir yang sudah sejak lama dipakai.

Kuman pada sisir tersangkut saat kita menyisir rambut. Kuman-kuman tersebut menempel lebih dulu di kepala dari sumber-sumber paparan saat beraktivitas di luar.

Penata rambut para pesohor, Jamie Stevens menyarankan untuk membersihkan sisir ssetidaknya satu kali dalam seminggu, dan membeli yang baru setiap tahun.

"Bersihkan sisir dengan air sabun yang hangat dan bersihkan semua rambut yang tersangkut di dalamnya," kata dia.

Kemudian semprot dengan semprotan disinfektan untuk menghilangkan kuman yang tersisa.

Baca juga: Pilihlah Sisir yang Sesuai dengan Jenis Rambut

3. Sandal

Sandal merupakan salah satu barang yang bersentuhan dengan kulit. Perlu diingat, apa pun yang bersentuhan langsung dengan kulit harus diperhatikan dengan seksama.

Pasti kita tahu betul, sandal tidaklah higienis karena dipakai dan kerap terpapar kotoran.

Karena itu, menurut ahli kebersihan Profesor Sally Bloomfield, kita harus mencuci sandal secara teratur untuk mengurangi risiko infeksi, dan menggantinya setiap enam bulan.

"Jika kamu memiliki infeksi jamur, misalnya, kamu dapat menginfeksi kembali diri sendiri," kata Bloomfield.

Baca juga: Berkendara Pakai Sandal Jepit Lebih Bahaya daripada Pakai High Heels

4. Spons

Kita harus menyadari, spons yang digunakan untuk membersihkan kamar mandi atau dapur harus dibuang setiap minggu.

Kamar mandi dan piring kotor mengandung banyak bakteri, dan spons berfungsi menyerap itu semua.

Jika terus-menerus dipakai, maka akan mengandung banyak bakteri yang akhirnya membahayakan.

Baca juga: Wanita Perlu Tahu, Cara Memilih Celana Dalam agar Terhindar Bakteri

5. Disinfektan rumah tangga

Disinfektan memang tergolong ampuh untuk membersihkan permukaan yang kotor seperti toilet.

Namun, kita juga perlu tahu, cairan tersebut harus diganti setiap tiga bulan. Sebab, disinfektan lebih dari waktu tersebut justru tidak akan efektif. 

6. Kasur

Berapa banyak waktu yang kita habiskan di atas tempat tidur?  Banyak bukan?

Oleh karena itu, kalau kita tidak tidur di kasur yang nyaman dan mendukung, justru bisa memiliki efek merugikan yang berdampak pada kesehatan fisik.

Menurut The Sleep Council, kita harus membeli kasur baru setiap delapan tahun, sehingga dapat memberikan tubuh kenyamanan.

Baca juga: Unik, Kasur Ini Dijual dan Dikirim dalam Kardus Kecil

7. Karpet

Karpet merupakan salah satu barang yang kita injak setiap hari. Karena itu, bakteri atau kuman dalam karpet sudah pasti menumpuk.

Selain perlu dibersihkan, karpet juga harus diganti. Setidaknya karpet harus diganti setiap 5-15 tahun sekali.

Rentang itu bervariasi karena tergantung pada bahan karpet. 

8. Pencuci piring

Kalau kita menggunakan mesin pencuci piring yang sama untuk waktu yang terlalu lama, justru akan kurang efektif dan tidak akan berfungsi normal.

Mesin tidak akan membersihkan alat-alat makan yang dimasukkan. Karena itu, membeli mesin pencuci piring baru merupakan investasi yang layak untuk seluruh rumah tangga.

Setidaknya penggantian perlu dilakukan setiap 10-15 tahun sekali.

Baca juga: Mencuci Piring Bisa Menjadi Sumber Konflik di Rumah

9. Wadah plastik

Membawa makan dengan tempat makan sendiri merupakan salah satu cara efektif untuk sehat serta menghemat.

Tapi, perlu hati-hati, kalau kita kerap membawa dengan wadah plastik.

Jika wadah plastik yang digunakan untuk menyimpan makanan terdapat goresan, atau sering digunakan untuk memanaskan makanan di microwave, hal tersebut justru membuat makanan jadi berbahaya.

Jadi pastikan kita mengganti wadah makanan plastik setidaknya setiap enam bulan.

10. Panci

Memasak makanan dalam panci yang sudah tergores atau terkelupas sangatlah tidak disarankan.

Kita harus mengganti panci setidaknya setiap 3-5 tahun sekali, karena memasak dengan panci yang rusak berpotensi melepaskan senyawa berbahaya dan mencemari makanan.

Baca juga: Hindari Memanaskan 3 Makanan Ini di Microwave

11. Handuk kamar mandi

Handuk merupakan salah satu barang yang wajib digunakan setelah mandi, karena berfungsi mengeringkan tubuh.

Tapi ingat, setiap handuk ada masanya. Masa-masa itu terjadi saat handuk tidak bisa menyerap air seperti dulu. Saat itulah bakteri akan tumbuh di permukaan kain.

Jadi kita perlu mengganti handuk setiap 1-3 tahun sekali.

12. Bantal

Bantal setidaknya perlu dicuci setiap tiga bulan sekali agar terbebas dari kotoran. Karena kotoran di bantal bisa berdampak buruk bagi wajah atau tubuh.

Menurut The Sleep Council, bantal yang tidak dicuci mengandung bakteri seperti tungau, debu dan kotoran yang menyebabkan alergi. Kandungannya bisa mencapai sekitar 10 persen dari berat bantal.

Lembaga itu juga merekomendasikan untuk mengganti bantal setiap 2-3 tahun sekali.

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Bantal Perlu Diganti Rutin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com