Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 17/04/2018, 16:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri perhiasan emas di Indonesia terus bertumbuh. Selain pertimbangan investasi, banyak pula yang membeli perhiasan emas dengan pertimbangan gaya hidup, termasuk orang muda.

"Saya rasa (anak muda) sudah mulai tertarik. Terutama dalam bentuk perhiasan atau model. Lebih untuk bergaya," kata kepala desain perhiasan di PT Hartadinata Abadi, Muhammad Sigit Purnomo dalam peluncuran koleksi "Dari Hartadinata untuk Indonesia" di Hotel Mulia Senayan, Selasa (17/4/2018).

Sigit menambahkan, dalam membeli perhiasan biasanya hal yang seringkali menjadi pertimbangan pembeli adalah desain serta ukuran beratnya (gram).

"Beda kelas akan beda pertimbangannya. Terutama dari desain dan gram. Karakteristik daerah juga berbeda-beda. Menengah ke atas lebih melihat brand internasional," ucapnya.

Salah satu koleksi perhiasan Dari Hartadinata untuk Indonesia oleh PT Hartadinata Abadi, Tbk yang dipamerkan dalam peluncurannya di Hotel Mulia Senayan, Selasa (17/4/2018).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Salah satu koleksi perhiasan Dari Hartadinata untuk Indonesia oleh PT Hartadinata Abadi, Tbk yang dipamerkan dalam peluncurannya di Hotel Mulia Senayan, Selasa (17/4/2018).
Sementara itu, Direktur Produksi dan Operasional PT Hartadinata Abadi, Cuncun Muliawan mengatakan, dari sederet jenis perhiasan, cincin tetap yang paling banyak dicari oleh kalangan muda.

"Cincin tetap nomor satu untuk penjualan emas," tuturnya.

Dari segi warna, menurutnya saat ini sedang tren perhiasan emas berwarna hitam. Untuk cincin, warna hitam yang menjadi tren tak hanya batunya saja namun juga secara keseluruhan.

Sedangkan dari segi desain, anak muda cenderung menyukai model yang sederhana namun elegan. Sisi elegan yang dimaksud misalnya ditonjolkan lewat batu cincin.

"Modelnya banyak, tidak bisa disebutkan satu-satu. Tapi polosan, seperti cincin mata satu. Kalau yang suka berlian, ditambah berlian. Mengikuti tren saja," ucap Cuncun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke