Selain memberikan layanan kesehatan kulit, 154 warga Bangkalan juga diberikan produk Vaseline Repairing Jelly dan obat-obatan lainnya.
Vaseline juga bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo juga mengadakan sesi Training of Trainers mengenai kesehatan kulit.
Pelatihan ini ditujukan kepada para petugas kesehatan, sebagai bagian dari upaya pencegahan dan pengentasan masalah kulit masyarakat yang lebih luas.
Dianggap mumpuni
Program yang diawali tahun 2015 ini didasarkan pada pengalaman dua orang ahli dermatologi Dr. Grace Bandow dan Dr. Samer Jaber saat melakukan misi kemanusiaan ke Yordania.
Mereka menemukan, Vaseline Repairing Jelly merupakan salah satu prioritas tertinggi yang dibutuhkan tenaga kesehatan untuk mengobati orang-orang yang menderita masalah kulit di kamp-kamp pengungsian.
Kandungan petrolatum pada Vaseline Repairing Jelly dianggap berguna untuk memperbaiki kondisi kulit, seperti melembapkan kulit yang ekstra kering, mempercepat penyembuhan luka, dan lainnya.
Selain itu, di tengah himpitan masalah yang mereka hadapi, stres merupakan sesuatu yang sering mereka alami, dan kondisi ini dapat memicu masalah kulit seperti eksim.
Kandungan petrolatum juga mampu memperbaiki dan meminimalisasi kambuhnya masalah eksim ini.
Berangkat dari fakta tersebut, Vaseline dan Direct Relief akhirnya secara berkelanjutan menyelenggarakan ”Vaseline Healing Project” dengan menyediakan Vaseline Repairing Jelly dan obat-obatan lainnya.
Barang-barang itu diberikan kepada orang-orang di daerah miskin atau terkena krisis dan bencana di seluruh belahan dunia.
Secara global, program ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi kulit lima juta orang di seluruh dunia pada tahun 2020, sebagai bagian dari komitmen Unilever Sustainable Living Plan.