Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/05/2018, 18:56 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Jadi tempatnya kelihatan seperti museum kontemporer dan mirip gedung-gedung yang tidak ada di Indonesia. Jadi rasanya enggak seperti museum-museum kuno," kata Fanessa.

Ia memahami masifnya penyebaran informasi soal Museum Macan di media sosial lewat 'mulut ke mulut'. Pihak Museum Macan sangat senang dengan hal itu karena edukasi publik bisa juga dilakukan lewat informasi di media sosial tersebut.

Banyaknya anak muda yang membincangkan dan mengunggah foto Museum Macan di media sosial sejalan dengan pengunjung museum yng menurutnya didominasi oleh anak muda.

"Paling mendominasi memang millenial. Tapi kami juga banyak dikunjungi keluarga. Pasangan-pasangan muda yang membawa anak kecil. Karena kami juga ada program edukasi untuk anak kecil yang lumayan kuat," tuturnya.

Salah satu hal yang berupaya dibangun dan terus dikembangkan adalah engagement alias keterikatan antara museum dan pengunjung.

Hal itu dilakukan melalui beberapa program yang melibatkan masyarakat. Mulai dari panel kurator, workshop, dan acara lainnya yang membuat masyarakat berkunjung lebih dari satu kali.

Fanessa melihat antusiasme masyarakat cukup besar.

"Sejauh ini semua tertarik karena banyak yang menganggap sumber-sumber dan materi belajar di sini belum pernah didapatkan sebelumnya. Makanya publik benar-benar antusias untuk mengalami apa yang belum mereka temukan di museum lain," kata Fanessa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com