KOMPAS.com - Kita cenderung seragam dan sependapat dengan sahabat kita dalam berbagai hal. Ini sudah disadari bahkan oleh Aristotle ribuan tahun lalu.
Para ilmuwan juga mengungkap bahwa seseorang cenderung berteman dengan orang-orang yang memiliki kesamaan, misalnya dari faktor gender, usia, etnis, dan lainnya.
Namun, betapa seragamnya seseorang dengan sahabatnya adalah fakta yang selalu mengejutkan. Bahkan sebuah penelitian menemukan bahwa seseorang dengan sahabatnya memiliki level genetik yang sama seperti sepupu.
Hal menarik lainnya adalah seseorang dan sahabatnya bahkan cenderung memproses segala sesuatu di dunia secara seragam.
Salah satu laporan yang dipublikasikan Nature Communication belum lama ini mengungkap bahwa seseorang dan sahabatnya memiliki respons neural yang sama terhadap sebuah film.
Dengan kata lain, para ilmuwan bisa menebak mana partisipan yang sepasang sahabat dan bukan.
Semakin jauh hubungan sosial seseorang dengan orang lainnya, maka makin sedikit juga kesamaan respons otak mereka.
Baca juga: Mengapa Pria Butuh Sahabat Dekat
Para ilmuwan menyimpulkan, kita seringkali memiliki pemikiran dan reaksi sama dengan sahabat-sahabat kita dalam hal merespons segala hal di sekitar kita.
Studi tersebut dilakukan oleh Carolyn Parkinson, seorang pakar ilmu saraf di University of California, Los Angeles bersama rekannya Adam Kleinbaum dan Thalia Wheatley dari Dartmouth College.
Pertama, mereka menganalisa jejaring sosial 279 orang dari graduate school program untuk menjelaskan hubungan mereka dengan setiap orang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.