JAKARTA, KOMPAS.com - Lebaran merupakan momen berkumpul dengan keluarga, silaturahim, dan saling bertukar kabar.
Biasanya, salah satu yang akan jadi topik bahasan adalah mengenai status masing-masing.
Bagi para single, bersiaplah dengan pertanyaan klasik yang selalu muncul, seperti, "Mana pasangannya?", atau "Kapan nikah?".
Pertanyaan ini, bagi sebagian orang, bisa ditanggapi dengan santai. Namun, ada pula yang merasa terbebani.
Secara psikologis, ternyata pertanyaan seperti ini bisa membebani dan berdampak. Seperti apa dampaknya?
Baca juga: Bertanya Kapan Nikah Tak Salah, tetapi...
Dampaknya, ada yang mendapat pencerahan dari pertanyaan tersebut, contohnya, "Kamu mau mencarikan saya jodoh?", yang kemudian akan membukakan jalan jodohnya.
Efek negatifnya, bisa menimbulkan stres, frustasi, atau menghindar secara sosial.
Selengkapnya, bisa dibaca pada artikel "Sering Ditanya 'Kapan Nikah' Saat Kumpul Keluarga, Apa Efek Psikologisnya?".
Lalu, bagaimana trik dan tips menghadapi pertanyaan "Kapan Nikah?". Yang pasti, santai saja, dan jawab dengan "bumbu" humor.
Selengkapnya, Kompas.com merangkum tips-tips itu dalam infografik berikut ini: