Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/06/2018, 22:13 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Perubahan pada perilaku dan penampilan adalah tanda-tanda yang terlihat pada orang yang memikirkan bunuh diri, seperti berbicara dengan pelan, makan berlebih, tertarik dengan kematian atau kekerasan.

Orang ini juga tidak memperhatikan penampilan mereka yang berdampak buruk. Beberapa orang mengalami perubahan pada rutinitas, seperti pola makan atau tidur.

5. Perasaan terisolasi

Orang-orang yang berencana untuk bunuh diri tidak ingin berinteraksi dengan keluarga atau teman. Mereka menarik diri dari kontak sosial dan ingin sendirian. Mereka biasanya memilih untuk tinggal sendirian dan menghindari aktivitas publik.

Selain itu, mereka juga kehilangan ketertarikan pada hal-hal yang dulu mereka senangi.

Baca juga: Cyber Bullying Bisa Memicu Keinginan untuk Bunuh Diri

6. Perilaku menyakiti diri sendiri

Mereka mulai memiliki perilaku yang berpotensi bahaya, seperti penggunaan alkohol atau obat-obatan berlebih, berkendara dengan sembarangan, atau terlibat dalam hubungan seks yang tidak aman.

Mereka tampak tidak peduli terhadap keselamatan mereka atau tidak lagi menghargai hidup mereka.

7. Pikiran ingin bunuh diri

Kebanyakan orang yang berpikir untuk bunuh diri memberikan tanda-tanda pada teman atau keluarga, seperti mengucapkan salam perpisahan pada orang-orang seperti mereka tidak akan bertemu lagi.

Mereka juga dapat mengulangi kalimat-kalimat seperti “saya ingin bunuh diri saja”, “andai saya mati saja” atau “andai saya tidak pernah dilahirkan”.

Mereka dapat mempersiapkan kematian mereka, seperti membeli pistol atau mengumpulkan obat-obatan, atau memberikan benda kepunyaan mereka, atau terlibat dalam masalah agar tidak ditemukan penjelasan yang logis terhadap bunuh diri.

Baca juga: Kenali Tanda Seseorang Berniat Bunuh Diri dan Cara Mencegahnya

Siapa yang kemungkinan melakukan bunuh diri?

Angka bunuh diri bervariasi pada kelompok orang yang berbeda. Remaja, dewasa muda, dan orang tua adalah kelompok yang dapat mengalami masalah bunuh diri.

Selain itu, terdapat beberapa jenis orang yang berisiko tinggi melakukan bunuh diri, seperti:

  • Orang yang memiliki penyakit yang tidak dapat disembuhkan
  • Orang dengan sejarah keluarga bunuh diri
  • Orang dengan teman-teman yang pernah bunuh diri
  • Orang dengan sejarah korban kekerasan fisik, emosional, atau seksual
  • Orang dengan depresi jangka panjang atau penyakit mental
  • Orang yang tidak menikah, tidak memiliki ketrampilan, atau tidak bekerja
  • Orang yang pernah mencoba bunuh diri sebelumnya
  • Orang dengan masalah obat-obatan
  • Orang yang sering berinteraksi dengan pasien yang tidak dapat disembuhkan
  • Wanita 3 kali lebih berpotensi melakukan bunuh diri dibanding pria

Jika kamu memiliki pikiran bunuh diri namun tidak berpikir untuk melukai diri sendiri, sebaiknya tidak menutup diri dan mengekspresikan apa yang kamu rasakan pada orang lain.

Hampiri teman atau keluarga, atau cari konselor atau kelompok dukungan untuk membantu mengatasi pikiran tersebut.

Perasaan ingin bunuh diri tidak dapat ditangani dengan penanganan medis biasa, namun dapat disembuhkan dengan dukungan dari keluarga dan teman, serta penanganan pada akar permasalahan.

Kunjungi dokter untuk menemui masalah utama kapan pun kamu memiliki kecenderungan untuk melakukan bunuh diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com