KOMPAS.com - Memakai pelembab dengan SPF tidak akan cukup untuk melindungi kulit kita dari sinar matahari.
Ini telah terbukti secara ilmiah berdasarkan riset yang dilakukan oleh University of Liverpool.
Banyak orang menganggap mengaplikasikan pelembab dengan SPF 30 akan memberikan perlindungan penuh dari sinar matahari sepajang hari.
Namun, periset dari University of Liverpool telah menemukan hal sebaliknya.
Baca juga: Sembilan Kesalahan dalam Menggunakan Pelembab Wajah
Berdasarkan temuan periset, hanya krim matahari atau sun cream yang ampuh melindungi kulit dari sinar matahari.
Ini terjadi karena orang-orang cenderung kurang merata saat mengaplikasikan pelembab di wajah mereka.
Riset dilakukan dengan meminta peserta mengaplikasikan krim matahari ke wajah mereka pada hari pertama penelitian.
Setelah itu, peserta diminta mengaplikasikan pelembab dengan SPF di hari lain.
Periset juga mengambil foto wajah peserta pada hari kedua penelitian dengan menggunakan kamera yang dimodifikasi khusus agar mampu melihat sinar UV.
Semakin gelap kulit wajah yang muncul di foto, semakin besar tingkat perlindungan.
Periset menemukan bahwa peserta hanya menutupi 89 persen wajah mereka ketika mengaplikasikan krim matahari.
Sementara itu, ketika memakai pelembab hanya 84 persen wajah yang tertutupi.
Gambar yang menunjukkan peserta menggunakan krim matahari tampak lebih gelap.
Ini menandakan mereka mengaplikasikan krim matahari lebih tebal daripada pelembab.
Pada akhirnya, ini yang menyebabkan kulit mereka lebih terlindungi ketika mereka memakai krim matahari.