Sementara itu, mereka yang memiliki skor kerutan 2-3 berisiko hampir 10 kali lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor kerutan nol.
Riset ini juga memperhitungkan faktor untuk usia, jenis kelamin, pendidikan, gaya hidup merokok, tekanan darah, denyut jantung, diabetes, dan tingkat lipid.
Baca juga: Kenapa Penting Menjaga Tekanan Darah Tetap Normal?
"Semakin tinggi skor kerutan, semakin tinggi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular yang kita alami," kata Esquirol.
Namun periset mengatakan, kerutan di dahi bukan metode terbaik untuk menentukan risiko penyakit kardiovaskular.
Oleh karena itu, seseorang tetap harus memeriksa tekanan darah dan tingkat lipid untuk lebih memastikannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.