Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasa Kesepian Memuncak Setelah Melewati Masa Kuliah

Kompas.com - 11/09/2018, 16:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Healthline

Alisha Powell salah satunya. Perempuan berusia 28 tahun yang bekerja sebagai pekerja sosial di Washington SC itu merasa kesepian. Karena bekerja freelance, ia merasa semakin tak memiliki kesempatan untuk bertemu orang lain.

Tidak memiliki jam kerja kantoran tersebut, menikah dan memiliki anak membuatnya semakin sulit membangun komunitas aktif. Ia merasa tak memiliki waktu menemukan orang-orang yang bisa memahaminya secara mendalam.

Mengempas kesepian

Kita mungkin sudah bosan mendengar saran-saran untuk melawan kesepian. Seperti mengurangi pemakaian media sosial atau menuliskan jurnal bersyukur.

Saran untuk mengempaskan kesepian sebetulnya cukup sederhana: pergilah keluar dan temui orang lain alih-alih hanya berbicara lewat pesan singkat atau media sosial.

Jadi, mengapa masih banyak yang tak melakukannya?

Mulai dari jumlah "likes" pada laman Facebook hingga pencapaian di Tinder. Banyak orang saat ini menginvestasikan diri di sana, membuat otak kita hanya terfokus pada hasil positif.

Mark Wildes, Penulis "Beyond the Instant", buku tentang menemukan kebahagiaan dalam era serba cepat, menyatakan, kelompok usia milenial tumbuh dengan kebiasaan mendapatkan apa yang diinginkan secara instan dan cepat.

Misalnya, koneksi internet yang cepat di ponsel mereka membuat mereka resah menunggu sesuatu terlalu lama.

Baca juga: Anak Milenial Pedenya Selangit, Simak Alasannya

Termasuk ketika bicara soal hubungan, banyak dari mereka terbiasa dengan hubungan yang dibangun dengan memilih "ya" atau "tidak" seperti pola pada Tinder.

Pada umumnya, kita berada pada lingkaran setan: takut distigmatisasi bahwa kita merasa kesepian, jadi kita merawat diri kita dan justru merasa lebih kesepian.

Carla Manly, PhD, psikolog klinis di California dan penulis buku "Joy Over Fear" menggarisbawahi bagaimana lingkaran setan tersebut bisa menghancurkan kita jika kita biarkan berlanjut.

Kesepian akan membuat seseorang malu dan enggan menceritakan pada orang tentang rasa kesepian tersebut. Pada akhirnya, kondisi tersebut akan membuat rasa depresi dan terisolasi yang dialami seseorang lebih kuat.

Jika kita tetap memikirkan untuk mendapatkan yang kita inginkan, hal ini akan selalu berujung kekecewaan.

Lagi-lagi, saran untuk mengusir kesepian tersebut adalah: pergi keluar dan melakukan sesuatu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com