Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 02/10/2018, 11:16 WIB

KOMPAS.com - Jika kamu sering mengeluhkan sakit punggung, kemungkinan besar kamu pernah mendengar saran untuk tidur di permukaan yang keras, seperti lantai.

Tidur di permukaan lantai yang rata dan keras juga dipercaya sebagai cara yang dilakukan nenek moyang kita.

Namun, benarkah secara ilmiah hal ini bisa menghidarkan kita dari derita nyeri punggung?

Menurut dokter bedah Jennifer L.Solomon, dalam jangka panjang tak banyak manfaat yang didapat dari tidur di lantai.

"Dalam jangka pendek terkadang orang dengan nyeri punggung akut merasakan perbaikan sakitnya saat mencoba tidur dalam posisi berbeda, misalnya berbaring di lantai dengan kaki ditekuk," kata Solomon.

Hal ini juga yang membuat kasur yang keras dianggap lebih ramah untuk kesehatan punggung.

Tetapi, menurut Solomon, setiap orang berbeda. Sebagian orang ada yang merasa permukaan keras bisa meredakan nyeri punggungnya, tetapi ada juga yang justru lebih nyaman dengan permukaan empuk.

"Kita perlu mencoba mana yang paling tepat untuk kita. Yang terpenting adalah melindung tulang belakang dan kelurusannya. Dan ini berbeda-beda pada tiap orang," paparnya.

Baca juga: Hati-hati, Nyeri Punggung Bisa Datang karena Depresi

Jika kita lebih suka tidur di kasur yang empuk, kita bisa meletakkan bantal di antara kaki supaya tulang punggung tidak terlalu melengkung.

Hindari juga tidur tengkurap karena akan memberi tekanan lebih pada punggung.

Menurut Solomon, posisi tidur dan permukaan bukan yang utama yang memengerahui punggung.

"Kesehatan tulang punggung juga ditentukan oleh seberapa banyak kita olahraga, pola makan, dan juga bagaimana mengatur stres," katanya.

Intinya, ada banyak faktor yang memengaruhi kesehatan punggung dan tidur adalah salah satunya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke