Level kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) yang tinggi memengaruhi kontrol gula darah. Sementara itu, level kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL) yang rendah juga bisa meningkatkan risiko diabetes. Meskipun sejumlah studi juga melihat hasil yang sebaliknya.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengecekan kolesterol dan pastikan menjalani pola hidup sehat agar kolesterol tetap pada angka normal.
8. Mengabaikan gejala pre-diabetes
Pre-diabetes dapat didefinisikan sebagai kondisi dimana kadar gula darah cukup tinggi atau di atas normal tetapi tidak menenuhi kriteria diabetes.
Meskipun Mayo Clinic menjelaskan minimnya gejala spesifik pre-diabetes, namun dalam beberapa kasus, mereka yang masuk kategori pre-diabetes dapat mengalami intensitas buang air kecil yang lebih sering, sering kehausan dan bercak kecokelatan pada kulit.
Jika kamu merasakan gejala ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Apalagi, meskipun ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengurangi risiko diabetes, penyakit tersebut juga disebabkan sejumlah faktor keturunan. Seperti ras, genetik, sejarah keluarga, serta kondisi medis lainnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan