Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/11/2018, 11:24 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Perkembangan terbesar ini berasal dari mode streetwear yang telah bertransformasi menjadi mode mainstream," ucap Rabkin.

Saat ini, para desainer berlomba-lomba menciptakan busana streetwear, seperti hoodie dan kaus untuk dipamerkan di atas catwalk.

Setiap rumah mode mulai dari Louis Vuitton hingga Gucci juga turut berlomba memproduksi sneakers.

Ini membuat pecinta mode tingkat tinggi beralih selera pada sweater kasmir dan dress shoe, atau sepatu yang cocok untuk acara formal dan santai.

"Jika kita memperluas pandangan ini lebih lebar, apa yang ada di balik munculnya streetwear adalah bentuk kasualisasi berkelanjutan dari cara kita berpakaian," tambahnya.

Kini, kata Rabkin, para wanita pun turut menggandrungi busana sporty dari label seperti Lululemon dan adidas.

"Ini persis cara pria berpakaian, misalnya tren hoddie yang diproduksi Champion yang mengundang Givenchy dan VETEMENTS untuk turut memproduksinya," ucapnya.

Bahkan, sneakers yang identik dengan label pakaian olahraga Nike juga ditiru dan diproduksi oleh Balenciaga.

Instagram, barometer yang paling penting untuk fesyen juga menunjukan fenomena serupa.

Para influencer wanita yang sering terlihat memakai bra olahraga dari Nike, juga memakai outfit serupa yang diproduksi oleh rumah mode kelas atas seperti Chanel dan Dolce & Gabbana.

Halloween lalu, Urban Outfitters meluncurkan kostum "influencer" wanita pertama kalinya yang terdiri dari topi bisbol, hoodie, bra olahraga, legging, dan sepatu olahraga.

Bahkan, kelompok pria penggemar fesyen juga mulai dibentuk akhir-akhir ini.

Di dunia Barat, setidaknya di kota besar, pria muda yang tertarik pada mode dan riasan telah diterima secara sosial. Mereka bukan lagi dianggap sosok "kemayu" saat tampil modis.

Di China, bisa dibilang pasar mode juga mengalami hal serupa. Mode pakaian streetwear juga dianggap sebagai pakaian yang nyaman untuk para pria.

Dalam sebuah wawancara awal tahun ini, Chris Gibbs, pemilik toko pakaian pria di Los Angeles mengakui adanya peningkatan mode streetwear yang tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com