Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Waktu Muda Kita Cari Duit. Sudah Tua, Duitnya Dihabisin Buat Sehat,"

Kompas.com, 19 November 2018, 07:30 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Selain mudah dan sederhana, olahraga lari nampaknya tak mengenal usia.

Tak hanya mereka yang berusia muda, lari juga digemari oleh mereka yang telah berusia lanjut.

Salah satunya Thomas, pria berusia 68 tahun yang berasal dari komunitas lari Sabuga Runners asal dari Bandung.

Bersama teman-temannya yang telah berusia lebih dari separuh abad, Thomas bercerita jika olahraga lari membuatnya merasa awet muda.

"Saat kita kumpul komunitas 'kan ketemu sama teman-teman. Di situ, kita bisa ngobrol dan ketawa-ketawa sama teman," ucapnya.

Thomas dan kawan-kawannya tak tanggung-tanggung dalam menekuni hobi lari. Bahkan, salah seorang kawan satu komunitasnya yang berusia 63 tahun, Iming, nekat pergi ke Berlin Jerman, untuk mengikuti marathon.

"Ini baru saja si Iming ini dari Berlin buat marathon," tambah Thomas.

Saat mengikuti marathon di Berlin, Iming mengaku tak memiliki niat khusus. Ia hanya merasa senang ketika bisa berlari.

Baca juga: Tips Odekta Dua Kali Menangi Borobudur Marathon

"Memang butuh biaya banyak saat kita ikut marathon, bahkan jutaan," tambah Afong anggota komunitas Sabuga Runners yang telah berusia 61 tahun.

Tak hanya latihan rutin setiap hari, komunitas lari asal Bandung ini juga menyiapkan sepatu khusus agar mereka nyaman saat melintasi rute marathon.

Thomas, ketua komunitas Sabuga Runner menunjukan sepatu Nike Energy Boost MiliknyaAriska Anggraini Thomas, ketua komunitas Sabuga Runner menunjukan sepatu Nike Energy Boost Miliknya

Bagi anggota Sabuga Runners, hal penting saat memilih sepatu lari adalah kecocokan bukan soal harga. 

"Tiap orang kakinnya beda. Yang penting nyaman dan cocok. Kalau yang saya pakai ini Nike Energi Boost yang harganya 3,6," ucap Thomas.

Menurutnya, harga sepatu miliknya memang cukup tinggi karena ukuran kakinya lain daripada yang lain.

Budget tinggi yang dikeluarkan oleh mereka tak pernah menjadi masalah besar. Bagi anggota komunitas yang berdiri sejak empat tahun lalu ini, uang tak ada artinya dibandingkan kesehatan.

Daripada mengeluarkan uang untuk berobat ke dokter, mereka justru memilih menyisihkan uang untuk berlari demi kesehatan.

"Waktu muda kita cari duit. Sudah tua, duitnya dihabisin buat sehat," tambah Iming yang disambut gelak tawa oleh teman-temannya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau