Namun jika hal itu tidak terjadi, maka jangan terlalu mudah untuk mengambil keputusan berpisah dengan pasangan.
Baca juga: Melihat Sisi Historis Fenomena Cerai di Dunia...
Ini yang seringkali luput dari perhatian, sinyal tubuh. Tubuh kita memiliki keterkaitan dengan keadaan emosi dan pikiran. Tubuh biasanya mengeluarkan sinyal-sinyal tertentu saat hidupnya sedang tidak berjalan baik.
Misalkan, tubuh Anda sudah tidak bereaksi apa pun ketika dipeluk oleh pasangan, padahal biasanya degup jantung akan berdegup kencang.
Atau berat badan menurun drastis, kerap mengalami pusing, hal itu bisa jadi merupakan efek ketidaknyamanan dan menunjukkan kondisi Anda yang tertekan dalam hubungan pernikahan yang Anda jalani.
Jadi jangan pernah mengabaikan tanda sekecil apa pun.
Pasti Anda tidak ingin membiarkan seorang anak tumbuh dalam asuhan dua orangtua yang terikat pernikahan namun hubungan tidak berjalan harmonis.
Jika Anda tidak menginginkan anak Anda nantinya memiliki pernikahan seperti yang Anda jalani, maka contohkan padanya dengan cara berani mengambil tindakan tegas.
Tindakan yang Anda ambil merupakan bentuk penghargaan terhadap diri Anda sendiri untuk tidak berlarut-larut terbelenggu dalam hubungan yang tidak sehat. Anda pun tidak perlu khawatir, karena anak-anak dapat memberi motivasi yang lebih besar untuk Anda.
Jadi tidak perlu menutupi permaslahan dengan pasangan dan mempertahankan pernikahan untuk anak. Tidak usah pikirkan apa yang orang katakan terhadap Anda, karena Anda dan anak yang akan menanggung konsekuensinya, bukan orang lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.