Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mempertahankan Pernikahan demi Anak, Apa Baik jika Dilakukan?

Kompas.com - 23/11/2018, 05:53 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Mereka pasti menginginkan orangtuanya untuk bisa bersatu kembali dan hidup bahagia bersama mereka. O’Brien menyebut, fase ini adalah yang paling menyedihkan bagi seorang anak.

Kenyataan miris inilah yang harus dibayar oleh orangtua yang memutuskan untuk bercerai. Meski begitu, jika keputusan berpisah tidak diambil, mereka juga harus membayar harga yang tak kalah mahal, yakni kebahagiaan mereka sendiri.

Hubungan yang dijalani tanpa adanya cinta dan kerelaan tidak lain hanya akan meninggalkan keterpaksaan dan beban.

"Ada kasus sepasang suami istri yang mengorbankan kebahagiaannya selama bertahun-tahun untuk tetap hidup bersama, tapi apakah anak akan bersyukur karena hal itu?” ujar O’Brien.

Apa kata anak?

Seorang pengacara perceraian, Kasey Fox, tidak merekomendasikan orangtua untuk bertahan dalam pernikahan demi anak, tapi dia bersyukur orangtuanya melakukan itu untuknya dulu.

Orangtuanya bercerai saat ia tamat bangku SMA, kakak perempuannya sudah tidak satu rumah, dan adik laki-lakinya sudah berusia 15 tahun.

“Aku dan kakakku sebenarnya sudah paham bahwa mereka memang tidak bahagia selama hidup bersama,” kata Kasey.

Warga Canberra berusia 34 tahun ini mengatakan tidak pernah ada adu argumen antara ayah dan ibunya di rumah. Akan tetapi, sangat jelas tidak ada perhatian yang tercipta di antara keduanya. Hal itu menunjukkan bahwa mereka tidak tercipta untuk satu sama lain.

Orangtuanya tidak mengakui bahwa mereka mempertahankan rumah tangga yang sudah berantakan selama 25 tahun. Hingga pada akhirnya anak-anaknya mengetahui, dan mereka mengakui dengan penjelasan yang panjang.

“Kenapa kalian saling menyiksa diri dengan bertahan dalam hubungan itu, kenapa tidak bercerai saja dan hidup bahagia sejak saat itu?” ujarnya.

Dari pengalamannya menagani banyak kasus perceraian, banyak orangtua yang menganggap tidak masalah bertahan beberapa tahun dalam hubungan yang hancur, demi menjaga anak-anaknya.

Berpisah

Konselor, Fionna Bennet, menganjurkan suami-istri yang sudah tidak bisa bertahan untuk segera berpisah saja.

“Kamu hanya hidup sekali, apakah akan dihabiskan dalam kesedihan?” ujar Bennett.

Mempertahankan pernikahan demi anak, menurut Bennet tidak sehat untuk dilakukan.

“Jika anak adalah satu-satunya alasan sepasang suami istri mempertahankan pernikahan, kami menyatakan sebaiknya hal itu tidak menjadi faktor pengambil keputusan,” ucap Bennett.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com