Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hal yang Ditunggu-tunggu dari Dunia Sneakers Tahun 2019

Kompas.com - 05/01/2019, 07:07 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dunia sneakers berkembang pesat tiap tahun. Pada tahun 2018, sejumlah inovasi dilakukan, termasuk kemunculan tren di luar ekspektasi seperi dad shoes

Tahun 2019 sudah masuk, dan kini menunggu sejumlah hal menarik dari dunia sneakers

Dilansir dari Complex, berikut daftar yang ditunggu-tunggu dari dunia sneakers tahun ini.

1. Kreasi mantan desainer Nike bersama Adidas

Marc Dolce, Denis Dekovic and Mark MinerImage via Denis Dekovic on Twitter Marc Dolce, Denis Dekovic and Mark Miner

Pada 2014, desainer Nike--Denis Dekovic, Marc Dolce, dan Mark Miner--meninggalkan brand tersebut dan bergabung bersama Adidas. Kepergian trio tersebut membuat Swoosh melayangkan gugatan 10 juta dollar AS dengan tudingan mencuri rahasia dagang Nike.

Karena gugatan tersebut, mereka harus menunda pekerjaan mereka di Three Stripes hingga Maret 2016, ketika mereka mulai bekerja di Adidas Brooklyn Creator Farm. 

Tahun 2018 memang bukan tahun Adidas, dan salah satu yang paling menarik dari kreasi trio tersebut adalah sepatu basket N3xt L3v3l yang baru-baru ini dirilis.

Tahun ini rasanya tak sabar untuk menunggu sneakers lain yang akan digarap trio tersebut bersama Adidas.

2. Dad shoes to go away

Balenciaga Triple Sbalenciaga Balenciaga Triple S

Tahun 2018 adalah momen kebangkitan dad shoes, di mana konsumen mulai membuang sepatu tipis dan mengganti sepatu bersol tebal yang biasa digunakan para ayah.

Tren dad shoes dimulai dengan orang-orang yang memakai New Balance 990, kemudian turun ke Nike Monarch yang menjadi sangat populer di kalangan anak muda, dan naik ke atas lewat Triple S Balenciaga.

Setelah itu, setiap merek sepatu lain membuat interpretasi atas konsep ini. Bahkan, merek fesyen pun ikut-ikutan membuat versi mereka sendiri dari sepatu ayah.

Perlahan, dad shoes menjadi marak, bahkan menjadi tak 'terkendali'. Apalagi untuk sepasang dad shoes yang dibanderol 1.000 dollar AS atau Rp 142 juta. 

Rasanya tahun ini sudah waktunya untuk mencari hal lain daripada dad shoes, bukan?

3. Lebih banyak auto-lacing sneakers

NIKE HyperAdapt 1.0NIKE NIKE HyperAdapt 1.0

Nike merilis Mag, yang dikenal sebagai sneaker otomatis dari film Back to the Future Part 2, untuk pertama kalinya pada tahun 2011.

Kendati tidak memiliki kemampuan untuk mengikat sendiri, itu adalah momen besar bagi dunia sneaker. Lima tahun kemudian, 2016, auto-lacing sneakers pun dirilis, meskipun dalam jumlah terbatas. 

Nike memperluas konsepnya pada tahun yang sama lewat Hyperadapt 1.0. Namun harga yang dibanderol 720 dollar AS itu masih dianggap mahal.

Tahun 2019, Nike berjanji akan membuat versi lain yang mengadopsi teknologi auto-lacing. Ini lah yang kemudian menjadi menarik ditunggu.

4. Pengecer mengalahkan bot

Salah satu lapak sneakers yang ambil bagian dalam perhelatan SneakerPeak Kemang 2018 di Lippo Mall Kemang, yang berlangsung mulai Selasa (20/11/2018) hingga Minggu (25/11/2018).KOMPAS.com/ GLORI K WADRIANTO Salah satu lapak sneakers yang ambil bagian dalam perhelatan SneakerPeak Kemang 2018 di Lippo Mall Kemang, yang berlangsung mulai Selasa (20/11/2018) hingga Minggu (25/11/2018).

Bot menjadi momok bagi komunitas sneakers selama tahun 2018. Ada banyak contoh rilis sneakers yang diganggu bot dan membuat sejumlah sneakerhead kecewa lantaran gagal mendapatkannya. 

Kendati sejumlah langkah dan antisipasi seperti undian di situs sudah dilakukan, namun tetap tak menjamin bot hilang.

Ada pun salah satu cara termudah untuk menghilangkan bot adalah meningkatkan pengalaman berbelanja di pengecer.

Beberapa pengecer keluar dari jalan mereka untuk menciptakan konsep-konsep unik tahun ini, seperti pembei harus langsung memakai. 

Tahun ini, sejumlah inovasi dari pengecer pun ditunggu dalam dunia sneakers.

5. Sneakers basket Yeezy

Sepatu basket YeezyImage via @kanyewest Sepatu basket Yeezy

Kanye West salah satu orang yang bisa membaca pasar, terutama soal sneakers. Hampir setiap sneakers yang ia buat langsung ludes terjual dan diminati.

Meski sederet siluet sneakers sudah dibuat, namun ia mengaku masih ingin merealisasikan mimpinya membuat sepatu basket. Dia mengatakan selama bertahun-tahun ingin orang-orang di NBA memakai sepatu ketsnya, dan sepertinya itu akhirnya akan menjadi kenyataan.

Sneakers basket Yeezy pertama kali muncul pada tahun 2018, dan ada desas-desus NBA dapat melarang sepatu karena penggunaan 3M yang berlebihan. Namun klaim-klaim tersebut belum dibuktikan.

Dan tahun 2019 rasanya sudah siap Yeezy merilis sepatu basketnya bersama Adidas.

6. Sesuatu yang baru dari Virgil dan Nike

Off-White x Nike Air Force 1 LowOff-White x Nike Air Force 1 Low Off-White x Nike Air Force 1 Low

Kolaborasi "The Ten" Virgil Abloh dengan Nike sejak 2017 hingga 2018 merupakan salah satu yang paling sukses. Namun pada 2019, Virgil menyebut The Ten tamat.

Namun ada kabar baik, Virgil belakangan menyinggung soal proyek baru bersama Nike. 

Kolaborasi ini lah yang kemudian ditunggu-tunggu pada 2019 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com