Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghasilan Anjlok Bisa Picu Penyakit Jantung, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 08/01/2019, 19:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Time

"Tapi kami cukup kaget bahwa hal ini juga menyerang masyarakat usia muda," kata Tali Elfassy, asisten profesor epidemologi Department of Public Health Science di Unviersity of Miami.

"Efeknya juga sangat kuat," sambung dia.

Selain itu, orang-orang yang mengalami lebih dari dua kali penurunan pendapatan selama periode studi memiliki risiko terkena penyakit jantung 2,5 kali lebih besar dan dua kali lebih berisiko mengalami kematian.

Probabilitas itu dibandingkan dengan mereka yang pendapatannya cenderung stabil.

Studi ini memang tidak dilakukan untuk mengeksplorasi lebih jauh keterkaitan perubahan pendapatan dan penyakit jantung.

Namun, riset sebelumnya mengungkap hubungan yang kuat antara stres dan penyebab penyakit jantung.

Baca juga: Angkat Beban Bisa Jadi Kunci Jantung Sehat?

Stres bisa memicu obesitas. Obesitas sendiri merupakan salah satu faktor penyakit jantung, sama seperti tekanan darah tinggi.

Pendapatan rendah juga bisa memiliki peran independen. Berada dalam status sosioekonomi rendah juga terkait dengan kesehatan jantung yang buruk.

Sebab, orang-orang dengan pendapatan yang tidak stabil cenderung merokok, jarang olahraga, dan jarang berkonsultasi dengan dokter.

Semua faktor ini bisa menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung.

Hasil penelitian juga menemukan, orang-orang dari segala usia harus lebih memerhatikan faktor non-medis, seperti pendapatan, ketika membicarakan soal kesehatan mereka.

"Bahkan, di antara masyarakat usia muda, pendapatan sangatlah penting. Perubahan pendapatan bisa menjadi hal yang besar."

"Kami sering berpikir masyarakat usia tua cenderung lebih rapuh terhadap kondisi ini, tapi ternyata populasi muda juga mengalami stres finansial ini," kata Elfassy.

Para dokter juga dianjurkan untuk menanyanyakan pasien mereka tentang hal-hal besar yang terjadi pada pasiennya yang diduga menjadi sumber stres.

Salah satunya adalah faktor perubahan status ekonomi.

Baca juga: Konsumsi Daging Merah dan Keju Bisa Menyehatkan Jantung, Asal..

Sehingga, para dokter bisa memberikan konseling kesehatan mental atau memberikan afirmasi positif terhadap pasiennya.

Namun, karena pendapatan biasanya di luar kontrol pribadi, fokus pada stres yang dirasakan bisa menjadi cara untuk meningkatkan kesehatan jantung.

Cobalah untuk melakukan olahraga rutin, atau membiasakan aktivitas jalan kaki yang terbukti bisa membantu menjaga kesehatan jantung.

Nah, jika merasa mengalami stres, kamu juga bisa mencari dukungan sosial untuk mengatasi stres yang disebabkan karena pendapatan yang fluktuatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com