Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kesalahan Saat Berjalan Kaki yang Sering Disepelekan

Kompas.com - 10/01/2019, 15:15 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Jalan kaki menawarkan segudang manfaat yang baik buat kesehatan. Sayangnya, banyak orang yang secara tak sadar melakukan kesalahan saat berjalan kaki. Akibatnya, manfaat yang ditawarkan dari aktivitas satu ini jadi tak optimal.

Apa kesalahan yang sering dilakukan saat berjalan kaki?

1. Langkah kaki telalu lebar

Ilustrasi jalan kakierlobrown Ilustrasi jalan kaki
Kebanyakan orang yang jalan cepat pasti secara refleks akan melangkahkan kakinya lebar-lebar. Hal ini sebenarnya tidak tepat. Langkah kaki yang terlalu lebar justru dapat membuat gerakan terasa lebih berat dan lambat. Betis dan tulang kering juga cepat terasa nyeri.

Lebih baik ambillah langkah yang lebih pendek, tapi dengan irama gerakan yang lebih cepat.

2. Minum terlalu sedikit

Ilustrasi minum airDragonImages Ilustrasi minum air
Sama seperti ketika melakukan olahraga lainnya, pastikan memenuhi asupan cairan yang cukup sebelum, selama, dan setelah jalan kaki. Bawa botol minum saat berjalan kaki agar terhindar dari dehidrasi sekaligus menjaga asupan cairan tubuh secara optimal. Terutama dalam cuaca panas.

Hindari minuman yang mengandung kafein karena minuman jenis ini justru dapat menyebabkan cepat haus dan kehilangan banyak cairan. Sebaiknya, pilihlah air biasa.

3. Pakai sepatu yang tidak tepat

High heels.Thinkstock High heels.
Tidak semua sepatu olahraga cocok digunakan untuk jalan kaki. Jika sepatu yang kamu pakai untuk berjalan tidak tepat, kamu akan lebih mungkin untuk mengalami plantar fasciitis, terkilir, hingga masalah lutut.

Pilihlah sepatu yang ringan, tetapi tetap memiliki bantalan empuk untuk memberikan kenyamanan saat melangkah. Sol sepatu juga harusnya fleksibel sehingga kaki tidak tidak menerima tekanan berat saat berjalan.

Yang tak kalah penting, pastikan sepatu yang kamu pakai memiliki ukuran yang pas di kaki. Jadi, kamu tidak merasa kesempitan atau kelonggaran saat memakainya.

4. Salah pilih baju

Ilustrasi berjalan kakibernardbodo Ilustrasi berjalan kaki
Beberapa orang mungkin memakai pakaian terlalu tebal saat jalan kaki, padahal cuaca panas. Pakaian yang terlalu tebal justru menghambat proses penguapan tubuh.

Sebaiknya, gunakanlah pakaian yang nyaman, tidak berbahan tebal, dan bisa menyerap keringat. Intinya, pakailah bahan yang bisa membantu memudahkan penguapan keringat yang keluar saat jalan kaki.

5. Tidak menggerakan tangan

Ilustrasi berjalanwarrengoldswain Ilustrasi berjalan
Kesalahan berjalan kaki lainnya adalah membiarkan tangan menggantung lemas di kedua sisi tubuh saat berjalan. Sebaiknya ayunkan tangan ke belakang berlawanan dengan langkah kaki kita. Jadi, ketika kaki kiri ke depan, maka arahkan lengan kanan ke depan. Begitu pula sebaliknya.

Agar lebih optimal, kepalkan tangan dengan posisi ibu jari di dalam kepalan untuk menegangkan otot lengan atas. Kemudian, ayunkan tangan ke belakang.

Jika dilakukan dengan teknik yang tepat, mengayunkan tangan ketika berjalan kaki dapat mengimbangi langkah kaki sekaligus mempercepat gerak langkah.

6. Kepala menunduk saat berjalan

Ilustrasi berjalan kaki ke kantorRidofranz Ilustrasi berjalan kaki ke kantor
Tanpa disadari, banyak orang yang berjalan kaki dengan kepala tertunduk karena terlalu fokus mengawasi gerak kaki atau justru terus-terusan melihat layar ponsel. Padahal, menundukkan kepala saat berjalan justru dapat membuat area punggung, leher, dan bahu terasa nyeri atau bahkan kaku.

Tak hanya itu, menundukkan kepala saat jalan kaki justru dapat membuat kita tidak awas dengan lingkungan sekitar. Ya, bisa saja kita menabrak orang atau bahkan bangunan yang ada di depan.

Oleh sebab itu, berjalannya dengan postur tubuh yang baik. Tegakkan badan dan fokuskan mata pada jalanan atau situasi di depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com