Para ahli mengatakan bahwa produk yang murah dan mahal sebenarnya memiliki efektivitas yang tidak berbeda.
"Ini hanyalah permainan marketing. Ada tipe orang yang tidak mau membeli produk murah dan ada tipe orang yang tidak mampu membeli produk mahal tetapi berharap suatu hari bisa membelinya," kata Romanowski.
Lagi pula, saat ini banyak produk-produk kecantikan, baik yang murah atau mahal, berada dalam satu grup perusahaan.
Menurut Romonwski, ada kemungkinan produk itu saling berbagi formulasi dan zat kandungan.
"Ini berarti produk yang murah atau mahal bisa jadi formulanya sama saja," katanya.
Baca juga: Kulit Kering, Bisa Jadi karena Salah Pilih Sabun...
Tidak harus mahal
Menurut ahli dermatologi Dr.Samer Jaber, kita tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk sebuah krim wajah.
Walau begitu, tetap ada manfaat dari produk-produk mahal itu.
"Ketika kamu membeli produk moisturizer yang mahal, kamu membayar banyak hal. Kemasannya, marketingnya, dan terkadang ada beberapa zat di dalamnya yang jarang dan memang mahal," kata Jaber.
Ia menegaskan, hanya karena sebuah kandungan itu mahal, bukan berarti lebih baik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.