Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Beda Krim Pelembab Harga Jutaan dengan yang Murah?

Kompas.com - 25/01/2019, 12:36 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

"Produk yang dikampanyekan dengan baik akan memiliki persepsi yang baik dalam jangka panjang, bahkan walau produk itu sebenarnya tak efektif," kata Kraffert.

Seperti halnya produk fashion dari merek terkenal, produk kecantikan yang mewah pun dijual sebagai sebuah lifestyle.

Baca juga: Karena Skincare adalah Investasi...

Sebuah penelitian di Swedia membuktikan bahwa konsumen lebih menyukai produk yang punya kesan mewah.

Dalam penelitian itu, sejumlah wanita diminta menggunakan beberapa produk krim. Pertama adalah produk mewah dalam kemasan aslinya, kedua adalah produk mewah dalam kemasan yang tidak ada merk, dan terakhir adalah produk krim murah yang ditaruh dalam kemasan mewah.

Hasilnya, mereka yang percaya menggunakan produk krim yang mahal akan memakainya secara teratur dibanding orang yang memakai produk murah.

Para ahli mengatakan bahwa produk yang murah dan mahal sebenarnya memiliki efektivitas yang tidak berbeda.

"Ini hanyalah permainan marketing. Ada tipe orang yang tidak mau membeli produk murah dan ada tipe orang yang tidak mampu membeli produk mahal tetapi berharap suatu hari bisa membelinya," kata Romanowski.

Lagi pula, saat ini banyak produk-produk kecantikan, baik yang murah atau mahal, berada dalam satu grup perusahaan.

Menurut Romonwski, ada kemungkinan produk itu saling berbagi formulasi dan zat kandungan.

"Ini berarti produk yang murah atau mahal bisa jadi formulanya sama saja," katanya.

Baca juga: Kulit Kering, Bisa Jadi karena Salah Pilih Sabun...

Tidak harus mahal

Menurut ahli dermatologi Dr.Samer Jaber, kita tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk sebuah krim wajah.

Walau begitu, tetap ada manfaat dari produk-produk mahal itu.

"Ketika kamu membeli produk moisturizer yang mahal, kamu membayar banyak hal. Kemasannya, marketingnya, dan terkadang ada beberapa zat di dalamnya yang jarang dan memang mahal," kata Jaber.

Ia menegaskan, hanya karena sebuah kandungan itu mahal, bukan berarti lebih baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com