2. Mengurangi lemak perut
Beberapa riset terkait cuka secara umum menunjukkan adanya kemungkinan penurunan berat badan karena konsumsi cuka.
Dalam sebuah studi terhadap 175 orang dengan obesitas ditemukan, partisipan yang mengonsumsi satu sendok makan cuka per hari, mengalami penurunan berat badan rata-rata 1,17 kilogram.
Sementara, partisipan yang mengonsumsi dua sendok makan cuka per harinya mengalami penurunan berat badan rata-rata 1,67 kilogram.
Kedua kelompok tersebut juga mengalami penurunan lemak viseral, lemak berbahaya penyebab perut buncit, yang kerap dikaitkan dengan penyakit-penyakit kronis terkait obesitas.
3. Melancarkan pencernaan dan meredakan sembelit
Jika kamu sering mengalami masalah pencernaan, konsumsi cuka apel setidaknya bisa membuatmu merasa sedikit lebih langsing, bahagia, dan sehat.
Meskipun klaim ini tidak didasari dengan riset, ada sebuah bukti bahwa cuka apel mampu mengatasi sembelit.
Menurut Cording, cuka apel adalah diuretik alami yang bisa membantu mengatasi masalah perut kembung dan konstipasi bagi banyak orang.
Sejumlah data juga menunjukkan, cuka apel bisa membantu mereduksi gejala gastroesofagus pada sejumlah kecil pasien
Efek samping diet cuka apel
Meski sejumlah riset, data, dan bukti terdengar cukup menjanjikan, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin mencoba diet cuka apel ini.
Terutama jika cuka apel dikonsumsi dengan makanan lain.
Baca juga: Seberapa Efektif Cuka Sari Apel Usir Lemak Tubuh
Cuka mengandung asam tinggi yang bisa merusak email gigi hanya dalam waktu beberapa jam, serta berpotensi menyebabkan rasa terbakar pada tenggorokan jika langsung disantap.
“Larutkan sekitar satu sendok teh cuka apel dalam 200ml air adalah awal yang baik untuk menghindari tenggorokan yang terbakar atau ketidaknyamanan lainnya,” kata Cording.