Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/02/2019, 16:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Saat perlombaan, suhu angin bisa mencapai hingga -55 Fahrenheit atau -48 derajat celcius.

Orang-orang biasanya melindungi diri mereka dari suhu tingkat pusaran kutub dengan mengenakan pakaian berlapis, sarung tangan, sepatu boots besar dengan ruang beberapa kaus kaki.

Baca juga: Dampak Polar Vortex di AS, dari Gempa Salju hingga Garpu Mengambang

Puluhan orang sampai garis finish

Dari 146 orang yang memulai lomba, 52 diantaranya sanggup menyelesaikan sampai garis finish.

"Saya memang mengalami hipotermia pada akhirnya, tetapi saya selalu heran dengan panas yang diproduksi tubuh," kata peserta Don Gabrielson kepada Runners World.

Dia menyelesaikan perlombaan dalam 21 jam 23 menit dengan mengendarai sepeda ban besar.

Tidak ada pemain ski yang berhasil sepanjang tahun ini. Salah satu penyebabnya mungkin suhu dingin yang ekstrem.

"Ketika salju menjadi sangat dingin, alat ski tidak meluncur sama sekali. Para pemain ski mengatakan itu seperti Velcro (peranti untuk mengikat dua sisi kain)," kata Loucks.

Orang terakhir yang melewati garis finish tiba lebih dari dua hari setelah dia mulai, yakni sekitar pukul 4 sore di hari Rabu. Dia menyelesaikan perlombaan dalam waktu 56 jam dan 58 menit.

Beruntung, menurut Louck, hingga saat ini belum pernah ada peserta lomba yang meninggal dunia .

Sebab, setiap peserta harus memenuhi syarat ketat dari panitia, dan penyelenggara memastikan semua orang memiliki perlengkapan bertahan hidup yang tepat.

Kendati ini kabar baik, namun di tempat lain di Midwest, setidaknya 21 orang tewas akibat cuaca saat ini, yang artinya ini menjadi pengingat bahwa cuaca dingin yang ekstrem tidak boleh dianggap remeh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com